Pemerintah Lakukan Berbagai Persiapan untuk Memberangkatkan Jemaah Haji Tahun Ini

Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama mengatakan, pemerintah siap melayani calon jemaah haji, mulai dari berangkat ke Tanah Suci Mekkah, sampai kembali lagi ke Tanah Air.

Dia bilang, Kementerian Agama bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan pihak terkait, sudah melakukan berbagai persiapan.

Antara lain, pemenuhan protokol kesehatan terutama vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, menerapkan pembatasan usia maksimal 65 tahun, dan membayarkan biaya haji.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Agama, siang hari ini, Selasa (17/5/2022), sesudah rapat kabinet terbatas, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

“Terkait dengan persiapan penyelenggaraan ibadah haji, pemerintah sudah siap melayani jemaah haji mulai dari berangkat sampai pulang kembali ke Tanah Air. Kami sudah siapkan skema dari A sampai Z,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Anggito Abimanyu Kepala BPKH menjelaskan, seluruh pembiayaan haji sudah siap dalam bentuk Riyal Arab Saudi, Rupiah dan Bank Notes untuk biaya hidup (living cost) Jemaah Haji Indonesia.

Jumlah yang disiapkan, lanjut Anggito, sudah sesuai yang ditetapkan pemerintah dengan persetujuan DPR RI.

BPKH melalui Kementerian Agama, siap mengirim uang Rp7,5 triliun kepada Kerajaan Arab Saudi, untuk keperluan penginapan di hotel, katering, dan transportasi jemaah.

“Kami sudah siap mentransfer dana tersebut kepada Kerajaan Arab Saudi untuk pelayanan hotel, katering, dan transportasi melalui Kementerian Agama. Jadi, biaya haji yang dibutuhkan Rp81,7 juta per jemaah atau Rp7,5 triliun sudah kami siapkan. Per jemaah haji membayar sekitar Rp39,9 juta,” tegasnya.

Sekadar informasi, Kerajaan Arab Saudi memberikan jatah jemaah haji buat Warga Negara Indonesia sebanyak 100.051 orang, dan 1.901 petugas, dari total satu juta kuota untuk seluruh warga dunia pada musim haji tahun ini.

Rencananya, kelompok terbang (kloter) pertama Jemaah Haji Indonesia berangkat tanggal 4 Juni 2022.(rid)