Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Anggarkan BLT Rp400 Miliar untuk Anak Yatim Piatu, Lansia Tunggal dan Penyandang Disabilitas

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Tri Rismaharini Menteri Sosial memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/9/2022). Foto: Biro Pers Setpres

Tri Rismaharini Menteri Sosial (Mensos) mengatakan, Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk anak yatim piatu, lansia tunggal, dan para penyandang disabilitas.

Dalam keterangan pers, siang hari ini, Jumat (16/9/2022), di Istana Merdeka, Jakarta, Mensos bilang sudah mendapatkan tambahan anggaran Rp400 miliar untuk bantuan tersebut.

Rencananya, bantuan itu mulai disalurkan bulan Desember 2022, dengan target 946.863 anak yatim piatu. Dengan begitu, setiap anak berhak menerima Rp200 ribu per bulan.

“Kami mendapatkan tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan sekitar Rp400 miliar untuk digunakan pada bulan Desember. Kami akan menyerahkan kurang lebih targetnya 946.863 anak yatim piatu, per anak mendapat Rp200 ribu per bulan,” ujarnya.

Kemudian, Kemensos menyiapkan bantuan untuk 334.011 warga lanjut usia (lansia) tunggal yang umurnya 80 tahun ke atas.

Uang sejumlah Rp651 ribu selama satu bulan akan dititipkan kepada pengurus RT atau RW, untuk dibelikan makanan setiap hari buat lansia yang sudah tidak berdaya, dan tidak ada keluarganya.

Selanjutnya, bantuan untuk 98.934 penyandang disabilitas juga akan mulai disalurkan bulan Desember 2022.

Jumlahnya sama seperti lansia, Rp651 ribu per bulan, dengan hitungan per hari mendapat uang Rp21 ribu selama 31 hari.

Untuk mempercepat penyaluran dan menjamin bantuan itu tepat sasaran, Kemensos menjalin kerja sama pendataan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Selain itu, Risma juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

“Jadi, memang harus bekerja sama karena contohnya banyak ditemukan yang tidak punya KTP. Sehingga, kami harus membantu daftarkan terlebih dahulu data kependudukannya. Nah, kalau bisa disisir semua, sering kali tidak mau masuk di daerah, misalnya mereka sedang berada di penjara maka harus data di sana. Seharusnya begitu,” paparnya.

Seperti diketahui, Pemerintah mengalihkan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke program bantuan langsung tunai (BLT) untuk 20,6 juta penerima, dan bantuan subsidi upah (BSU) untuk 16,1 juta pekerja di seluruh Indonesia yang memenuhi persyaratan.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs