Pelaksanaan Salat Iduladha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah di Balai Kota Surabaya, Minggu (10/7/2022) menjadi pelaksanaan pertama setelah dua tahun absen akibat pandemi. Pelaksanaan ini dilatarbelakangi suksesnya pelaksanaan ibadah salat Idul Fitri beberapa waktu lalu.
Memimpin sebagai Imam Salat, Ustaz Aziz Muslim sedangkan Dr. H Pardi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya berlaku sebagai khotib.
Dalam ceramah, Khotib menjelaskan tentang tauladan kekuatan iman, keikhlasan serta ketabahan Nabi Ibrahim dan Ismail AS sehingga menjadi hamba yang diutamakan.
“Ditengah defisit keteladanan, manusia diharapkan tetap menjalankan tradisi kebaikan agar bisa diikuti generasi setelahnya,” tuturnya pada jemaah Salat Iduladha.
Terselip juga pesan tentang pentingnya nilai solidaritas dan kepedulian kepada sesama untuk mempercepat pemulihan pascapandemi.
“Membangun jiwa kedermawanan adalah mesin untuk medekatkan hubungan di antara masyarakat. Karena orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan sesama manusia,” tuturnya menambahkan.
Pelaksanaan ibadah salat Id berlangsung lancar dan tertib dengan penjagaan dari sejumlah Satpol PP, BPBD, Bakesbangpol, Dinas Kesehatan maupun Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian.
Jalan Yos Sudarso yang sempat direncanakan menjadi alternatif untuk mengantisispati kelebihan kapasitas, tidak sampai terpakai.
Dengan shaf yang dirapatkan, semua jamaah berhasil tertampung di halaman Balai Kota Surabaya.
Disampaikan oleh panitia sebelum Salat dimulai, dalam pelaksanaan Iduladha dan penyembelihan hewan kurban tahun ini Pemkot surabaya menyerahkan 21 ekor sapi dan 11 ekor kambing untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.(tha/wld/iss)