Puluhan pekerja PT. Hairstar Indonesia pada Senin (10/1/2022) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Permata Bank Jalan Tunjungan, Surabaya. Dampaknya, kawasan Jalan Tunjungan ditutup sehingga tidak bisa dilewati pengendara.
Massa memasuki Kota Surabaya mulai 12.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor dan satu unit mobil komando berpengeras suara. Massa bergerak dari kawasan KBS memasuki tengah kota lewat Raya Darmo. Pengawalan dilakukan polisi sejak mereka bergerak, sampai dititik aksi di depan Permata Bank Jalan Tunjungan.
“Sejak bulan Oktober 2021 saya sudah tidak bekerja. Tinggal di tempat kos, belum bayar. Karena belum menerima gaji yang seharusnya kami terima. Sampai hari ini belum ada gaji yang kami Terima. Kami menuntut 100 persen gaji hak kami. Kami akan terus menuntut,” ujar satu di antara pekerja PT HSI yang menolak menyebutkan namanya.
Setelah bekerja sekitar 23 tahun di perusahaan pembuat rambut tiruan, perempuan ini mengaku ber hak atas gaji yang belum dibayarkan oleh perusahaan. “Pokoknya terus kami aksi, sampai tuntutan kami semua dipenuhi. Kami hanya minta gaji kami dibayar seluruhnya,” tegas pekerja asal Bojonegoro ini.
Sementara itu, beberapa kali terlihat pengendara sepeda motor yang nekat masuk Jalan Tunjungan bersitegang dengan massa pekerjaan. “Kami tidak pilih kasih. Silahkan muter. Jalan ini ditutup pekerja,” kata pekerja dengan nada tinggi.
Orasi silih berganti dilakukan massa pekerja. Puluhan pekerja sesekali berteriak menyumpahi Permata Bank karena dianggap harus bertanggungjawab atas nasib mereka.
Menjelang pukul 13.00 WIB, massa beristirahat sehingga akses Jalan Tunjungan yang sebelumnya ditutup total, kemudian dibuka. Awalnya hanya satu dua sepeda motor saja yang bisa melintas. Kemudian akhirnya dibuka total untuk sepeda motor saja.(tok/tin/iss)