Jumat, 22 November 2024

Pekerja dari Sekitar 100 Gerai Starbucks di AS Gelar Aksi Mogok

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Para pekerja Starbucks dari sekitar 100 gerai di seluruh Amerika Serikat (AS) memulai aksi mogok selama tiga hari pada Jumat (16/12/2022). Foto: Antara

Para pekerja Starbucks dari 100 gerai di seluruh Amerika Serikat (AS) memulai aksi mogok selama tiga hari pada Jumat (16/12/2022), menjadikannya sebagai aksi kerja terkoordinasi secara nasional terlama dalam sejarah perusahaan itu.

“Mulai hari ini (kemarin), lebih dari 1.000 barista melakukan aksi mogok tiga hari, menjadikannya aksi kolektif terlama dari kampanye kami,” cuit Serikat Pekerja Starbucks (Starbucks Workers United/SBWU) yang mengorganisir pemogokan pada Jumat itu.

Antara mengutip In These Times pada Jumat (16/12/2022), Collin Pollitt seorang anggota serikat barista sekaligus pengurus SBWU di Oklahoma City, Oklahoma mengatakan, alasan dibalik pemogokan itu karena praktik ketenagakerjaan yang tidak adil dari raksasa kopi tersebut, termasuk penolakan pemberian tip kartu kredit ke gerai serikat pekerja, pemotongan jam kerja dan penutupan gerai serikat pekerja.

SBWU menuntut Starbucks yang di antaranya negosiasi kontrak pertama dan menghentikan kampanye pembubaran serikat pekerja. Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (National Labor Relations Board/NLRB) juga menyebutkan, perusahaan itu lebih dari 900 dugaan pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan federal sejak dimulainya gerakan serikat pekerja.

Selain mogok kerja, serikat pekerja juga meminta para pelanggan untuk tidak membeli kartu hadiah Starbucks selama musim liburan. Serikat pekerja menganggap bahwa perusahaan itu telah meraup 212 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.630) dari sisa uang pada kartu hadiah di tahun fiskal 2022, namun penggunaan dana tersebut tidak transparan.

Pemogokan itu juga didukung oleh beberapa politisi Amerika.

“Kami mendukung mereka di seantero negara ini, mari berhenti membeli apa pun di Starbucks selama tiga hari,” kata Jamaal Bowman perwakilan AS untuk distrik kongres ke-16 New York dalam sebuah video yang diunggah secara daring.

“Starbucks, tunjukkan rasa hormat kepada para pekerja Anda,” lanjutnya.

Elizabeth Warren senator senior AS dari Massachusetts juga mencuit hal yang sama, “Saya menyatakan solidaritas kepada para pekerja Starbucks yang membuat suara mereka didengar di Massachusetts dan di seluruh negara ini.”

Sebelumnya, SBWU mengorganisir pemogokan nasional selama satu hari pada 17 November yang disebut “Red Cup Rebellion”. Aksi mogok tersebut bertepatan saat promosi tahunan Red Cup Day yang menguntungkan perusahaan itu.

Serikat pekerja mengatakan, pihak Starbucks terus menyerang pengorganisasian tersebut sejak saat itu, termasuk menutup gerai pertama yang berserikat di Seattle.

Starbucks merupakan rantai kedai kopi multinasional AS yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Perusahaan tersebut memiliki 15.444 gerai di AS hingga November 2021.(ant/tik/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs