Nuzulul Quran Jadi Momentum Mahasiswa Unusa Membenahi Diri

Peringatan Nuzulul Quran 1443 Hijriah bertema Ngaji Hikmah Nuzulul Quran di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), yang dibawakan Dr. KH. A Musta’in Syafi’ie pengasuh pondok pesantren Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng Jombang, diharapkan jadi momentum para mahasiswa membenahi diri menjadi lebih baik.

Muhammad Faqih Ph.D., Wakil Rektor II Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyampaikan, acara ini jadi momentum para mahasiswa dan seluruh sivitas akademika Unusa terus membenahi diri untuk menjadi lebih baik.

“Melalui acara ini ke depan kita sama-sama untuk bisa menjadi lebih baik lagi,” katanya, Rabu (20/4/2022).

Faqih menyebut manfaat Alquran sangat besar bagi kemajuan dan kehidupan di dunia. Sudah dibuktikan dalam ilmu pengetahuan atau sains.

“Meskipun ilmu pengetahuan belum bisa dipercaya 100 persen,” terang Faqih.

Sementara Dr. KH. A Musta’in Syafi’ie menjelaskan, bahwa ia tidak mengetahui pertimbangan Allah SWT menuzululkan Al Quran di planet yang kecil ini. Bahkan Allah punya planet lain yang ada penghuninya, tetapi yang menjengkelkan itu manusia.

“Tapi kita harus bersyukur karena justru itu yang paling dikasih Al Quran,” ucapnya.

Musta’in menjelaskan Al Quran memiliki bahasa yang sangat unik, dimana Al Quran memiliki style-nya sendiri.

“Sehingga tidak salah jika banyak penafsiran tiap orang berbeda-beda,” terangnya.

Pengasuh ponpes MQ Tebuireng, Jombang ini menyampaikan bahwa tidak ada yang mengetahui pasti akan terjadinya malam lailatul qodar. Namun yang dikatahui malam lailatul qodar terjadi pada malam 21, malam 23 dan malam 25.

“Namun dalam tafsir Isyari bisa jadi malam lailatul qodar terjadi pada malam 27, namun itu belum bisa menjadi pedoman,” pungkasnya.

Acara digelar secara hybrid di Auditorium Lantai 9 Unusa Tower Kampus B, Rabu (20/4/2022) dihadiri Dosen maupun mahasiswa dari semua program studi juga secara daring melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Didahului dengan penampilan kelompok Banjari Unusa yang membawakan Sholawat Nabi sebagai pembyka acara Nuzulul Quran.

Tidak hanya mahasiswa Unusa, namun mahasiswa dari perguruan tinggi di bawah naungan LPTNU juga turut hadir dalam jaringan (daring) bersama pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis).(tok/dfn/ipg)