Laksamana TNI Yudo Margono Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) meresmikan Monumen KRI Nanggala-402 yang dibangun di lingkungan Markas Koarmada II, pada Sabtu (15/1/2022). Pembangunan monumen tersebut bentuk penghormatan pada pahlawan.
“Pembangunan monumen KRI Nanggala 402 adalah sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan KRI Nanggala 402 yang gugur di medan tugas demi dharma bakti kepada Ibu Pertiwi,” terang Laksamana Yudo Margono.
Kehadiran monumen ini, lanjut Kasal diharapkan menjadi ruang memori untuk mengingat kepahlawanan para prajurit Hiu Kencana, guna menginspirasi semangat juang generasi penerus TNI AL dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Kasal berharap kehadiran Monumen KRI Nanggala 402 di lingkungan Koarmada II juga akan semakin menguatkan identitas Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan, tempat di mana lahirnya para patriot bangsa yang mengabdikan jiwa dan raganya untuk kejayaan bangsa dan negara. “Monumen KRI Nanggala 402 nantinya akan dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata sejarah kemaritiman dan wahana pembentukan karakter sebagai bangsa bahari,” tambah Kasal.
Kadisjarahal Laksamana Pertama TNI Supardi, SE.MBA, CHMRP sebagai Ketua Panitia pembangunan monumen melaporkan kepada Kasal, proses pembangunan monumen KRI Nanggala 402 dimulai dari tahap perencanaan konsep monumen dan survei lokasi dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan monumen yang pelaksanaan dimulai 27 September sampai dengan 10 Desember 2021 selama 75 hari, dan tahap pengakhiran yaitu peresmian monumen pada Sabtu (15/1/2022) oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.
Monumen ini terdiri dari dua bagian, outdoor dalam posisi berlayar dan bertempur persiapan melaksanakan operasi. Dan landscape monumen memadukan unsur visual daratan dan perairan yang dikemas secara estetis dan dinamis yang bermakna simbolis wilayah Nusantara serta wall of memorial yang mengabadikan nama-nama para pahlawan KRI Nanggala-402. Area indoor, menampilkan narasi dan gambar serta infografis yang merepresentasikan jejak pengabdian KRI Nanggala- 402, lintasan sejarah kapal selam TNI AL, termasuk foto profil para komandan dari masa ke masa serta profil 53 prajurit KRI Nanggala 402, dan proses evakuasi serta simpati dari dalam dan luar negeri terhadap para pahlawan KRI Nanggala-402 dengan ahli warisnya.
Sementara itu, sebelum peresmian Monumen KRI Nanggala 402, Laksamana TNI Yudo Margono Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) memimpin Upacara Tabur Bunga dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera yang digelar di Hanggar Heli KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991.
Hari Dharma Samudera diperingati setiap tahun oleh TNI Angkatan Laut untuk mengenang pertempuran yang terjadi di Laut Arafuru antara tentara Indonesia melawan Belanda untuk mempertahankan Irian Barat. Hari Dharma Samudera juga memperingati peristiwa heroik Komodor Yos Sudarso yang gugur sebagai pahlawan.
Upacara Tabur Bunga dilaksanakan di Selat Madura ditandai dengan melarung karangan bunga dari atas KRI WSH-911 oleh Kasal sebagai Inspektur Upacara. (tok/iss)