Sabtu, 23 November 2024

Minimalisir Peredaran Buku Bajakan, Mahasiswa Unair Ciptakan Bookenlight untuk Legit Check

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi buku. Foto: Pixabay

Maraknya penyebaran dan penjualan buku bajakan secara bebas di marketplace dengan harga yang lebih murah, tentu membuat rugi bagi banyak pihak, terutama dari perusahaan penerbit. Apalagi dengan kemudahan akses dan harga yang lebih murah, justru membuat penyebarluasan buku bajakan tersebut lebih luas.

Meminimalisir semakin meluasnya hal tersebut, empat mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), yakni Muhammad Yusuf Zaidan, Abraham Christariana P, M.Rifqi Harjono, M. Nauris Firdaus dan Satrio Dwi Naryo, menciptakan sebuah inovasi bernama Bookenlight.

Dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Senin (1/8/2022), Bookenlight sendiri merupakan inovasi berbentuk wadah penjualan buku bekas original dengan harga yang bersaing. “Jadi ini cara kami untuk mengantisipasi peredaran buku bajakan,” ujar Zaidan selaku ketua kelompok pada Sabtu, (30/7/2022).

Dalam Bookenlight, buku bekas yang diperjualbelikan, akan dicek keaslianya terlebih dahulu, atau disebut legit check. “Kami memastikan buku yang kami jual adalah buku bekas yang original, bukan bajakan,” tambah Zaidan.

Dia berharap, langkah kecil yang kelompoknya lakukan dapat berkontribusi dalam menyadarkan masyarakat untuk membeli buku original. Ia juga berharap suatu saat penyebaran buku bajakan akan menurun.

Sementara itu, kelompok PKM-K dibimbing oleh Usma Dian Nur Rosyidah selaku dosen itu, berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) atas inovasinya.

“Saat ini kami sedang melakukan pengembangan website sebagai marketplace untuk mempermudah pembeli dalam melakukan transaksi,” jelas Zaidan. (des/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs