Jumat, 22 November 2024

Menteri BUMN Optimistis PT Pos Indonesia Bisa Menyalurkan BLT BBM Tepat Sasaran

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Distribusi Bansos Tunai Kemensos di Kantor Pos Kebon Rojo Surabaya, Senin (11/5/2020). Foto: Istimewa.

Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakin PT Pos Indonesia mampu menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM), tepat waktu dan tepat sasaran.

Menurutnya, Pos Indonesia sudah berpengalaman mendistribusikan bantuan sosial tunai dan kartu sembako pada masa pandemi Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Erick pada Rabu (31/8/2022), di sela mendampingi Joko Widodo Presiden kunjungan kerja di Provinsi Papua.

“Saya optimistis Pos Indonesia sebagai ujung tombak penyaluran dan berpengalaman dalam mendistribusikan bantuan sosial tunai dan kartu sembako beberapa waktu lalu mampu menjalankan amanah ini dengan tepat sasaran dan tepat waktu,” ujarnya.

Dia menambahkan, bantuan langsung tunai digelontorkan Pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, di tengah kecenderungan naiknya harga-harga kebutuhan pokok imbas krisis global.

Nantinya, setiap orang yang ada dalam Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial, berhak menerima BLT sejumlah Rp600 ribu.

Penyaluran BLT pengalihan subsidi BBM itu akan dilaksanakan sebanyak dua kali mulai bulan September 2022.

“Pengalaman kerja sama yang dilakukan Pos Indonesia, baik dengan Himbara saat menyalurkan BLT ketika pandemi Covid-19, atau Kementerian Sosial untuk menyebarkan bansos lainnya membuat mereka memiliki cara yang efektif dan efisien. Karena itu tugas negara dan penyaluran harus cepat terselesaikan, hingga kini penyaluran semua bantuan yang sudah dilakukan PT Pos hampir mencapai 100 persen,” paparnya.

Sementara itu, Faizal Rochmad Djoemadi Direktur Utama PT Pos Indonesia menegaskan kesiapan pihaknya menjalankan tugas.

Dari total 20,6 juta target yang ditetapkan Pemerintah, dia bilang sekarang sudah masuk 1,5 juta nama yang akan menerima bantuan.

“Data penerima secara bertahap akan kami terima. Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM,” katanya di Jakarta.

Lebih lanjut, Faizal menjelaskan ada tiga cara penyaluran bantuan langsung tunai pengalihan subsidi BBM.

Pertama, penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari kantor pos bisa mengambil langsung.

Kedua, menyalurkan bantuan melalui komunitas, seperti pengurus RT/RW, kelurahan dan kecamatan.

Cara yang ketiga, mengantar langsung ke setiap rumah penyandang disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah terdepan, tertinggal, terluar.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs