Jumat, 22 November 2024

Menparekraf: Harus Ada Keberpihakan Pemerintah pada Produk Ekraf

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) saat menjadi pembicara pada acara Workshop Inovasi dan Kewirausahaan kabupaten dan kota kreatif. Bandarlampung, Minggu, (28/8/2022). Foto: Antara/Kemenparekraf

Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan harus ada keberpihakan pemerintah guna mendukung produk-produk ekonomi kreatif (ekraf) terus berkembang.

“Kota Bandarlampung memiliki segudang potensi ekraf, terutama di kuliner, kriya dan fesyen. Produknya punya kualitas yang sangat tinggi maka diperlukan keberpihakan pemerintah kepada mereka,” kata Sandiaga Uno, di Bandarlampung, Minggu (28/8/2022) mengutip Antara.

Ia mengatakan dengan semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan membeli produk-produk lokal, akan mampu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru dan 1,7 persen penambahan pertumbuhan ekonominya.

“Ini kita mulai dari Kota Bandarlampung yang tahun ini ataupun pada kuartal II ekonominya tumbuh di atas 5 persen,” kata dia.

Apalagi, kata Sandiaga, melihat pelaku ekraf di kota ini terutama ibu-ibu yang sangat antusias, sehingga ini memberikan semangat tersendiri serta optimisme bahwa produk-produk mereka akan laku dijual ataupun dibeli baik itu oleh instansi pemerintahan maupun masyarakat umum.

“Saya mengapresiasi pelaku ekraf di kota ini. Produknya memiliki keunggulan dari sisi desain,” ujarnya.

Menparekraf mengatakan sesuai dengan arahan Joko Widodo Presiden, pihaknya diminta fokus terhadap peningkatan dan pertumbuhan ekonomi melalui ekraf.

“Kami diminta fokus di ekonomi. Fokus terhadap masalah yang ada di depan kita yaitu inflasi, naiknya harga-harga bahan pokok serta BBM. Jadi ke depan adalah bagaimana kami bisa mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ekraf,” kata dia.

Ia pun menegaskan pihaknya akan terus memberikan pelatihan ataupun workshop secara berkelanjutan agar pelaku ekraf dapat meningkatkan kemampuan, reskilling, serta memiliki keterampilan baru (newskilling).

“Paling penting ini newskliing karena keterampilan baru ini dibutuhkan oleh mereka dan kami akan melakukan pendampingan sampai dengan pembiayaan bekerja sama dengan pemkot setempat dan stakeholder lainnya,” kata dia.

Sandiaga juga berharap di tahun depan Bandarlampung bisa dinobatkan sebagai kota kreatif sebagaimana keinginan dari para pelaku ekraf dan juga usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Kami sudah rumuskan, semoga tahun depan Bandarlampung bisa dinobatkan sebagai kota kreatif sesuai dengan harapan dari pelaku ekraf dan UMKM yang ada di sini,” pungkas Sandiaga.(ant/gat/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs