Sabtu, 23 November 2024

Memasuki Musim Hujan, Pemkab Sidoarjo Kebut Normalisasi Kali di 86 Titik

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Salah satu sungai di Sidoarjo yang sudah dilakukan proses normalisasi. Foto: Pemkab Sidoarjo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air menormalisasi puluhan kali untuk memperlancar arus air hujan dan mencegah supaya tidak meluap.

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo menyampaikan, pengerjaan normalisasi alias pengerukan tahun ini yang dikebut jumlah titiknya diperbanyak, terutama pada kali yang melewati padat penduduk. Ada 86 titik kali yang sebagian proses normalisasinya sudah rampung, sementara sisanya masih berprogres, seperti di kali Purboyo 1 Desa Grabagan-Desa Modong, Kecamatan Tulangan, Kali Pesawahan, Kecamatan Porong dan kali di Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin.

“Pengerukan ini antisipasi memasuki musim hujan, kali-kali yang dangkal kita normalisasi. Ini upaya meminimalisir banjir di kawasan rumah tinggal yang dekat dengan kali,” ujar Muhdlor, Jumat (7/10/2022) dalam keterangan di akun Instagram resmi Pemkab Sidoarjo.

Ia menambahkan, sejumlah pompa juga sudah disiagakan di antaranya pompa air di depan Mal Lippo Plaza, Kali Sidokare, Kali Bluru dan Perumahan BCF. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo juga diminta siaga 24 jam, termasuk Tagana di bawah koordinasi Dinas Sosial Sidoarjo.

“OPD terkait kerja semua, mulai dari Dinas PU BM SDA, BPBD dan Dinas Sosial. Ini sebagai antisipasi pencegahan dan penanganan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga meminta masyarakat tidak membuang sampahnya di sungai karena akan menyebabkan pendangkalan. Selain itu, sampah akan menghambat kelancaran arus air hujan yang menyebabkan air kali meluap.

“Kami juga minta agar warga tertib, tidak lagi membuang sampahnya di kali. Karena itu jadi penyebab utama pendangkalan dan terhambatnya arus air,” jelasnya.

Rizal Asnan Kepala Bidang Irigasi dan Pematusan Dinas PU BM SDA mengatakan, pihaknya menarget sebelum akhir Desember pengerukan sudah tuntas karena pada bulan itu merupakan puncak derasnya hujan. Dari total 86 titik kali yang dikeruk, sebagian besar sedang proses pengerjaan dan lainnya menunggu proses anggaran dari PAK rampung.

“Dari 86 titik itu, mayoritas sudah dikerjakan, ada sebagian yang menunggu proses PAK. Sasaran tahun ini lebih banyak dari sebelumnya, titiknya menyebar merata di 18 kecamatan,” ujar Rizal.(dfn/ipg)
Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs