Jumat, 22 November 2024

Melalui Surat dari Singapura, Presiden Sri Lanka Nyatakan Mundur

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gotabaya Rajapaksa Presiden Sri Lanka. Foto: Reuters

Gotabaya Rajapaksa Presiden Sri Lanka pada Kamis (14/7/2022) menyampaikan pengunduran diri melalui surat elektronik. Menurut Juru Bicara Ketua Parlemen Sri Lanka, surat itu ia kirimkan beberapa jam setelah kabur ke Singapura ketika Sri Lanka digempur protes massal atas krisis ekonomi.

Rajapaksa menyampaikan, jika pengunduran diri melalui surat elektronik itu akan menjadi resmi pada Jumat (15/7/2022), tepatnya setelah surat tersebut diperiksa kebenarannya secara hukum. Pengumuman tersebut, disambut gembira oleh masyarakat di Kolombo, Sri Lanka.

Seperti dilaporkan Antara mengutip dari Reuters, di ibu kota Sri Lanka itu, massa pengunjuk rasa diketahui berkerumun di luar sekretariat presiden, membangkang aturan jam malam, menyalakan kembang api, meneriakkan berbagai slogan serta berjoget-joget kegirangan di lokasi protes Gota Go Gama. Penyebutan lokasi itu diambil sebagai tanda ejekan terhadap nama Gotabaya Rajapaksa.

“Seluruh negeri hari ini akan merayakan. Karena ini adalah kemenangan besar,” kata Damitha Abeyrathne seorang aktivis yang ikut berunjuk rasa.

Damitha juga mengaitkan kemenagan tersebut sebagai pencapaian besar karena keluarga Rajapaksa mendominasi politik di negara Asia Selatan itu selama dua dasawarsa.

Untuk diketahui, Rajapaksa pada awalnya kabur ke Maladewa pada Rabu (13/7/2022) dan kemudian ke Singapura pada Kamis, dengan menggunakan pesawat Arab Saudi.

Pemerintah Maladewa sendiri pada Kamis, membenarkan bahwa negara itu sudah memberikan izin diplomatik bagi sebuah pesawat Angkatan Udara Sri Lanka, yang membawa Gotabaya Rajapaksa Presiden, beserta isterinya untuk transit.

Seorang penumpang di pesawat tersebut, yang menolak namanya disebutkan, mengatakan kepada Reuters bahwa Rajapaksa ditemui oleh sekelompok penjaga keamanan. Presiden Sri Lanka itu kemudian terlihat meninggalkan kawasan VIP bandara tersebut dengan iring-iringan kendaraan berwarna hitam.

Sementara itu, Kementerian luar negeri Singapura mengatakan bahwa Rajapaksa telah masuk ke Singapura dalam kapasitas pribadi, dan tidak meminta ataupun diberi suaka.

Di sisi lain, Keputusan Rajapaksa pada Rabu untuk menjadikan Ranil Wickremesinghe Perdana Menteri sebagai presiden sementara, justru telah memicu lebih banyak aksi protes. Para pemrotes menyerbu gedung parlemen serta kediaman perdana menteri, untuk menuntut Wickremesinghe mundur. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs