Masjid Nasional Al Akbar Surabaya bersiap menyambut bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah dengan daya tampung 9000 jemaah, disertai segala persiapan yang matang dan protokol ibadah yang baru.
“Masjid Al-Akbar sudah disiapkan untuk menampung 9.000 jemaah pada malam tarawih, dengan jarak shafnya ke depan 50 cm sebagai protokol kesehatan karena shaf kana-kirinya harus rapat. Ini sesuai instruksi di PPKM Level 1,” Kata Helmy Noor Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya saat dihubungi oleh suarasurabaya.net, Jumat (1/4/2022).
Kata Helmy, jarak shaf 50 cm kedepan juga bisa digunakan jemaah sebagai tempat menaruh barang bawaan mereka.
“Melalui rapat internal masjid akhirnya semua pimpinan memutuskan untuk memberi opsi jarak lagi di depan shaf 50 cm sebagai protokol kesehatannya, sekaligus tempat yang fungsional bagi para jemaah,” tuturnya.
Padan Bulan Suci Ramadan tahun ini Masjid Nasional Al Akbar masih tetap menggunakan bacaan-bacaan surat pendek pada waktu salat tarawih seperti tahun sebelumnya dan durasi tausiyah maksimal 10 menit.
“Jadi untuk bacaan surat-surat pendek masih sama seperti tahun lalu, sedangkan untuk tausiyah nanti kami akan membuat alat bantu agar imam bisa mengetahui durasinya,” imbuhnya.
Meski Surabaya sudah memasuki PPKM level 1 dan mendapat pelonggaran dalam ibadah, namun pengurus Masjid Nasional Al Akbar tetap siaga menerapkan protokol kesehatan, seperti menyemprotkan disinfektan di area sholat 3 kali sehari, jemaah wajib menggunakan masker, cek suhu jemaah dan pemberian handsanitazer di pintu masuk.
Sekadar informasi bagi masyarakat Surabaya sekaligus jemaah, Masjid Nasional Al Akbar memiliki 45 pintu masuk ke ruang salat.
Namun bagi jamaah perempuan bisa masuk ke area salat melalui pintu Utara No. 3, dan 6, sedangkan untuk pintu Timur melalui No 18.
Untuk jemaah pria masuk ke area masjid melalui pintu lorong Utara bernomor 5 dan 6 ,untuk pintu Timur No 22, dan 24, serta Pintu Selatan Nomor 43.
Setelah melaksanakan salat terawih dan tadarus Quran, Masjid Nasional Al Akbar akan ditutup pada pukul 21.00 WIB untuk dilakukan sterelisasi, lalu Masjid akan kembali dibuka lagi satu jam sebelum adzan shubuh.
Helmy berpesan bahwa Masjid Nasional Al Akbar sudah siap mendampingi ibadah masyarakat Surabaya selama Bulan Puasa Ramadan.
“Kami menyambut gembira Bulan Ramadan 1443 Hijriah, kami sudah menyiapkan protokol kesehatan. Demi keselamatan bersama, mari kita sambut ramadan dengan waspada dan saling menjaga,” pungkas Helmy.(wld/faz)