Mahfud MD Ketua Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengatakan bahwa keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) yang diambil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah sesuai dengan rekomendasi TGIPF.
“Sudah sesuai memang, sangat persis memang begitu agar mempercepat Kongres Luar Biasa,” kata Mahfud MD usai menghadiri pengukuhan guru besar di Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (29/10/2022).
Menurut dia, semua rekomendasi TGIPF sudah dilaksanakan Presiden, seperti tata tertib, keamanan, dan renovasi seluruh stadion.
“Sudah jalan semua rekomendasi TGIPF,” kata Mahfud yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu, seperti dikutip Antara, Minggu (30/10/2022).
Sebelumnya, Mahfud menyampaikan pihaknya punya banyak rekomendasi terkait Tragedi Kanjuruhan dan tidak akan mencampuri urusan PSSI. Namun, pihaknya mengingatkan PSSI punya tanggung jawab hukum dan moral atas tragedi tersebut.
“Untuk tanggung jawab hukum, semua unsur pidana tengah digali. Sedangkan tanggung jawab moralnya kalau punya hati, ya, mundur, itu saja. Namun, tanggung jawab moral tidak bisa dipaksakan,” katanya.
Sekadar informasi, PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa setelah menggelar rapat darurat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (28/10/2022) malam.
“Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres,” kata Mochamad Iriawan Ketua Umum PSSI.
Alasan PSSI untuk mempercepat KLB yang normalnya pada bulan November 2023 adalah demi mencegah perpecahan di kalangan anggotanya.
Berdasarkan Statuta PSSI, KLB digelar jika ada permintaan tertulis dari 50 persen atau 2/3 dari jumlah total anggota PSSI, kemudian KLB akan dilaksanakan 3 bulan setelah PSSI menerima permohonan tersebut.
PSSI berharap keputusan untuk mempercepat KLB dapat menjadi pertimbangan semua pemangku kepentingan agar membantu bergulirnya kembali Liga 1, 2, dan 3 musim kompetisi 2022—2023.(ant/dfn/rid)