Jumat, 22 November 2024

Lepas dari Penangkaran, Rusa di Mojokerto Terjebak di Selokan Selama Tiga Jam

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Proses evakuasi rusa timor berjenis kelamin jantan di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Kamis (13/1/2022) malam. Foto: Fuad Maja FM

Seekor rusa jantan yang lepas dari penangkaran dan sempat lari ke permukiman warga akhirnya terjebak di selokan selama tiga jam di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Rusa itu berhasil dievakuasi pada Kamis (13/01/2022) malam.

Proses evakuasi melibatkan tim gabungan dari Pemadam Kebakaran, BPBD Kabupaten Mojokerto, TNI/Polri, warga dan relawan.

Mustofo, warga sekitar menyebut, rusa itu baru diketahui terjebak dalam gorong-gorong pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB, setelah sebelumnya berkeliaran di warung warga dan di sekitar vila Desa Padusan.

“Terjebaknya sekitar jam 4 (sore), dan baru bisa dievakuasi tiga jam setelah petugas gabungan datang,” ungkap Mustofo kepada Fuad Reporter Maja FM, Jumat (14/1/2022).

Kata dia, rusa itu merupakan milik Perhutani yang lepas dari kandang penangkaran yang berada di sekitar lokasi wisata air Panas Padusan, Pacet.

“Kalau enggak salah, sudah seminggu itu lepasnya,” ujarnya.

Warga yang mengetahui rusa itu sempat berupaya melakukan pengejaran, tapi tak berhasil ditangkap. Sampai akhirnya masuk ke dalam selokan rumah warga di sekitar Kantor Kelurahan Padusan.

Dia bilang, selama lepas, satwa rusa yang diperkirakan memiliki tinggi hampir satu meter itu berpindah-pindah lokasi. Meski demikian, rusa itu tidak sampai merusak pemukiman.

“Tidak pernah, ya paling berkeliaran di halaman vila,” tegasnya.

Sementara itu, Panggih Komandan Regu Damkar Mojosari yang terlibat dalam proses evakuasi mengatakan, proses evakuasi rusa timor itu berjalan cukup dramatis lantaran satwa yang diperkirakan berusia tujuh tahun terjebak dan tak mau keluar dari dalam gorong-gorong.

Bahkan, petugas sempat memasang jaring di bagian luar selokan, kemudian rusa itu keluar dengan kayu. Namun, upaya itu gagal karena rusa itu memilih berdiam diri di tempatnya bersembunyi.

“Rusa tidak mau keluar karena tanduknya tersangkut hingga tak bisa membuat rusa bergerak dengan leluasa,” ujarnya.

Karena upaya itu sia-sia, salah satu petugas akhirnya memberanikan diri masuk ke dalam gorong-gorong dan mengikatkan tali pada bagian kaki.

“Tadinya mau dibius saja. Soalnya sudah kita kasih jaring, dilempar-lempar batu, dan diburu-buru gitu, rusanya tetap gak mau keluar. Lalu ada relawan yang berani namanya Koko itu masuk ke dalam, terus berani ikat kakinya rusa. Terus kami robohkan dan ditarik,” ucapnya.

Usai berhasil dievakuasi dengan selamat, rusa tersebut langsung dievakuasi dengan mengunakan mobil Polsek Pacet ke tempat yang aman.

“Saat ini rusa tersebut sudah diamankan dan pindah penangkarannya di tengah hutan milik Tahura,” tandasnya.(fad/dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs