Laporan 15 Kasus Dugaan Hepatitis Akut Berasal dari Lima Provinsi Indonesia

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes), kemarin, Senin (9/5/2022), mengatakan ada 15 kasus diduga infeksi Hepatitis Akut Misterius yang terdeteksi di Tanah Air.

Siti Nadia Tarmizi Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes menjelaskan, laporan kasus dugaan Hepatitis Akut Misterius berasal dari sejumlah provinsi Indonesia.

Antara lain, dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Menurut Dokter Nadia, pasien anak yang diduga terjangkit Hepatitis Akut Misterius berusia satu sampai 17 tahun.

“Rentang usianya 1-17 tahun, dari beberapa provinsi. DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kepulauan Babel, dan Jawa Timur,” ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (10/5/2022).

Dari lima belas kasus, empat di antaranya masuk kategori pending klasifikasi sesudah melalui pemeriksaan Hepatitis A,B,C,D dan E, serta Adenovirus.

Siti Nadia menjelaskan, butuh waktu sekitar dua pekan untuk mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium Hepatitis E dan Adenovirus.

Sementara, 11 kasus lainnya masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium.

“Semua pasien dengan gejala penyakit kuning, demam, diare, urine berwarna pekat dan feses berwarna pucat, menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebagian dirawat di ruang rawat inap biasa, dan ada yang dirawat di ruang perawatan intensif,” tegas Dokter Nadia.

Sebelumnya, Menkes mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Lembaga Pencegahan dan Pengendalian Wabah Penyakit Amerika Serikat dan Inggris, untuk mengungkap virus penyebab Hepatitis Akut.

Dugaan sementara, penyebab penyakit Acute Hepatitis of Unknown Aetiolog yang banyak menyerang anak-anak, adalah Adenovirus 41.

Untuk mencegah bertambahnya kasus infeksi, Budi Gunadi mengimbau masyarakat rajin mencuci tangan. Karena, penularan virus tersebut masuk bersama makanan lewat mulut.(rid/dfn/ipg)