Melihat potensi akuakultur yang melimpah di Kabupaten Sidoarjo, Lapas Sidoarjo Kanwil Kemenkumham Jatim memberikan bekal kepada warga binaannya untuk mengelola budidaya lobster. Kegiatan yang digelar di Aula Lapas itu diikuti oleh 20 orang warga binaan.
“Pelatihan tersebut diproyeksikan jadi bekal dasar untuk warga binaan,” ujar Wisnu Nugroho Dewanto Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Kamis (24/2/2022).
Menurut Wisnu, 20 orang warga binaan itu nantinya akan diberikan fasilitas pelatihan. Seperti modul pelatihan, instruktur hingga kolam yang berisi lobster sebagai media pembelajaran praktik.
Instruktur akan memberikan materi dan praktik selama lima hari ke depan. “Setelahnya, pihak lapas akan mendampingi dalam praktik di kolam yang sudah ada dan akan ada evaluasi dari instruktur setiap bulannya,” urai Wisnu.
Kegiatan pelatihan kemandirian di lapas yang dipimpin Teguh Pamuji akan memberikan pelatihan dari aspek bisnis dan teknik budidaya. Pihaknya akan membentuk 20 warga binaan peserta tersebut untuk menjadi agen pembelajar. Setelah mereka terampil, maka wajib menularkan ilmu yang didapatnya ke warga binaan lain.
“Saat ini, ada 1.135 warga binaan di Lapas Sidoarjo, sehingga kita pilih yang paling punya niat dan minat di dunia akuakultur,” tutur Teguh.
Lobster air tawar, lanjut Teguh, merupakan salah satu komoditas yang menjanjikan di Sidoarjo. Selain nilai jual yang tinggi, juga tergolong udang yang mudah untuk dibudidayakan. “Yang terpenting dapat dikembangkan dengan memanfaatkan lahan di area lapas,” jelas Teguh. (man/ipg)