Jumat, 22 November 2024

Lantik 51 Bidan, Dekan FK Unair Sebut Angka Kematian Ibu dan Anak di Indonesia Masih Tinggi

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Pelantikan 51 Bidan di FK Unair, Rabu (23/2/2022). Foto: Humas FK Unair

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) melantik 51 bidan baru. Pelantikan dilakukan secara hybrid. 14 orang mengikuti secara online dan 37 orang mengikuti prosesi secara offline di Aula FK Unair, Rabu (23/2/2022)

Prof, Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) Dekan FK Unair berpesan kepada bidan lulusan FK Unair agar berperan menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI/AKB) yang saat ini menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia.

“Sekiranya di tahun 1900 hingga 2000 awal. Kita startnya sama. Seperti India dan Kamboja. Tetapi ternyata sampai sekitar tahun 2015 an hingga 2020 an ini, negara-negara yang saat itu bersamaan tingginya, itu sudah mampu menurunkan AKI/AKB yang sangat drastis,” tuturnya.

Sebaliknya, di Indoesia hingga saat ini masih berupaya agar angka tersebut bisa ditekan. Ini pun menjadi pertanyaan yang harus dipecahkan bersama.

Dekan menyebut, ini lebih dari permasalahan sumber daya manusia. Karena seperti diketahui jumlah dokter obgyn dan bidan sudah banyak dengan kinerja baik. Yang artinya problem AKI/AKB ini multisektor.

“Oleh karena itu tugas mulia lah jika bidan lulusan FK Unair nanti daerah tempat mengabdinya turut berkontribusi untuk mencari akar masalah penyebab AKI/AKB ini,” harap dekan.

Apalagi lulusan bidan FK Unair lulus dari prodi yang terekognisi baik nasional maupun internasional. Di mana Prodi Kebidanan FK Unair di Indonesia dianugerahi sebagai center of excellent yang menjadi percontohan Prodi Kebidanan yang ada di Indonesia.

Rektor juga berpesan agar bidan menjalankan fungsi dan tugasnya dengan profesional dan penuh tanggung jawab. Karena sejatinya, profesi ini sangat lekat dengan pengabdian kepada masyarakat. (man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs