Sabtu, 23 November 2024

Lansia Penumpang Bus Sari Indah Dikenai Tarif Tak Wajar dan Diturunkan di Sembarang Tempat

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Bukti tiket perjalanan bus ibu dari Diah, pendengar SS, saat melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Depok menggunakan bus Sari Indah pada Jumat (28/1/2022) kemarin. Foto: Diah pendengar SS

Calo bus di terminal kembali berulah. Kali ini, korbannya adalah seorang perempuan lansia yang usianya lebih dari 60 tahun, saat ia melakukan perjalanan dari Terminal Purabaya di Sidoarjo, menuju Depok, Jawa Barat.

Diah, salah satu pendengar menceritakan kisah ini ke Radio Suara Surabaya pada Minggu (30/1/2022) siang.

Berawal dari sang ibu yang bertempat tinggal di Rungkut, Surabaya, ingin mengunjunginya yang saat ini berdomisili di Depok. Pada Jumat (28/1/2022), sang ibu menaiki ojek online dari rumah menuju terminal.

Diah mengaku, ibunya sudah beberapa kali berangkat ke Depok dari Surabaya seorang diri. Namun saat itu, sang ibu memang berniat memberikan kejutan kepada Diah dan keluarga, sehingga tidak memberitahukan keberangkatannya.

“Ibuku sendirian, biasanya ke Depok sendiri, bonek (nekat) juga. Usianya belum sampai 70 tahun. Ceritanya mau berangkat, saya telepon, WhatsApp nggak dijawab. Pengennya ngasih surprise dan tiba-tiba sudah di dalam bus,” ungkapnya.

Sesampainya di terminal, ibunya langsung dikerumuni oleh tiga orang calo yang menanyakan tujuan sang ibu. Calo tersebut juga langsung merebut tas bawaan ibunya sampai ke dalam bus Sari Indah.

“Masuk Bungurasih ditanyai calo, ‘mau ke mana?’ ‘Depok’. Lalu tasnya dioyok-oyok (direbut) dan dibawa ke salah satu bus. Waktu ditanya bisa ke Depok, jawabnya bisa,” kata Diah.

Lalu sesampainya di dalam bus, ibunya dimintai tarif bus sebesar Rp470 ribu. Calo itu juga meminta tambahan Rp30 ribu yang katanya, sebagai imbalan telah membawa barang bawaan. Total, ibu Diah membayar Rp500 ribu namun di tiket tidak tertera besaran tarif.

Di dalam perjalanan, sang ibu sempat berbincang dengan penumpang lain. Ibunya terkejut, saat penumpang lain hanya membayar sekira Rp200 ribu. Sedangkan dia harus membayar dua kali lipatnya. Sang ibu juga terus bertanya kepada kernet dan sopir untuk memastikan bus yang ia tumpangi berhenti di Depok, Jawa Barat.

Namun kenyataannya, ibunya malah diturunkan di Kampung Rambutan, Jakarta, dan pihak bus memintanya untuk naik angkot menuju Depok.

“Ternyata turunnya di Kampung Rambutan, itu masih jauh banget dari Depok. Orang busnya bilang ‘dari Kampung Rambutan naik angkot saja’,” lanjut Diah.

Nopol bus PO Sari Indah yang dikirimkan oleh Diah, pendengar Radio Suara Surabaya.

Sampai Kampung Rambutan, akhirnya sang ibu memesan ojek online untuk menuju Depok.

Menurut cerita sang ibu, kasus ini juga menimpa penumpang lain. Seorang penumpang bus dengan membawa anak kecil, yang seharusnya turun di Bandung, juga diturunkan di Kampung Rambutan.

“Ada juga, yang harusnya Bandung, diturunin di Kampung Rambutan. Padahal dia bawa anak kecil. Setelah saya googling, ternyata sudah banyak korban dari bus itu,” ungkapnya.

Laporan dari Diah ini mendapat tanggapan dari Dishub Surabaya beserta Organisasi Angkutan Darat Jatim. Tunjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Surabaya mengakui bahwa kasus seperti ini sudah beberapa kali terjadi. Ia juga mengakui adanya pengurangan personel sejak Terminal Purabaya diambil alih oleh Kementerian Perhubungan.

Namun, ia berjanji akan membawa kasus ini ke Direktorat Perhubungan Darat, untuk memberikan sanksi kepada manajemen bus, atau bahkan mencabut izin operasinya.

Firmansyah Mustafa Wakil Ketua DPD Organda Jatim juga memberikan tanggapannya mengenai kasus yang dialami ibu dari Diah. Menurutnya, masyarakat yang mengalami hal serupa, silakan mengumpulkan bukti baik tiket, waktu perjalanan dan nopol kendaraan untuk selanjutnya dapat dilaporkan ke pihak berwenang.

Baca juga: Dishub Surabaya Akan Usulkan Pencabutan Izin Operasi Bus Sari Indah

Baca juga: Organda Jatim Sebut Sistem Setoran Bus Sari Indah Peluang Calo Rugikan Penumpang

Perlu diketahui, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2018. Beredar video penumpang Bus Sari Indah Executive yang ditarik ongkos lebih. Video pemerasan yang diduga dilakukan calo atau kru bus itu diunggah di fanpage Facebook e100 Suara Surabaya Media.

Baca juga: Ini Pernyataan PO Sari Indah Terkait Ongkos Tak Wajar

Baca juga: Dishub Surabaya Gandeng Polisi dan TNI Kejar Oknum Bus Sari Indah

Video tersebut ramai diperbincangkan setelah salah seorang penumpang dengan nama akun Sang Pejuang berhasil merekam dan mengunggah aksi praktik percaloan tiket Bus Sari Indah jurusan Surabaya-Jakarta dengan tarif 4 kali lipat.(tin/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs