Firman, pelajar kelas 9 di sebuah SMP swasta di Surabaya ditemukan meninggal akibat tenggelam saat berenang di Kali Jagir, Ngagel, Minggu (2/1/2021).
Firman dan satu orang kawannya yang waktu itu berenang bersama teman-temannya dilaporkan tenggelam oleh salah seorang temannya kepada petugas yang kebetulan melakukan pantauan rutin di sekitar sungai.
“Awalnya terlihat petugas kami yang lagi pantauan di sungai. Dilihat ada beberapa anak di sungai, kemudian ada satu yang minta tolong karena temannya tenggelam,” kata Arif Sunandar Kasubid Kedaruratan BPB Linmas Kota Surabaya saat dihubungi Suara Surabaya, Minggu.
“Satpol PP yang melakukan pantauan itu kemudian terjun ke sungai. Ada dua orang yang tenggelam, satu berhasil dievakuasi satunya hanyut,” Arif melanjutkan penjelasannya.
Firman yang hanyut berhasil ditemukan meski sudah dalam keadaan meninggal sekitar 30 meter dari titik tenggelam. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Dr. Soetomo dan pihak keluarganya pun sudah hadir.
Kejadian ini sempat membuat lalu lintas di sekitar Ngagel macet karena banyak warga yang menonton proses evakuasi. Sebelumnya, sejumlah tidak sedikit kasus anak tenggelam terjadi di Surabaya dan sekitarnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan suarasurabaya.net, setidaknya ada lima kasus anak meninggal akibat tenggelam di sungai pada November 2021-Januari 2022.
Pada 1 November 2021, jenazah Dimas Arianto remaja yang tenggelam di Sungai Kalimas pada Minggu (31/10/2021) sore berhasil ditemukan.
Lalu pada Selasa (9/11/2021), Alvin Maulidin (13 tahun) warga Jalan Kalimas Baru meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Kalimas, tepatnya di Pos 5 Kalimas, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian.
Kemudian kasus anak laki-laki 10 tahun yang dilaporkan tenggelam di Sungai Mastrip, Kedurus, pada Kamis (23/12/2021) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal pada hari ketiga pencarian, Sabtu (25/12/2021).(dfn/den)