Setelah KRI Halasan-630, kini Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-4 yang dikenal dengan KRI Kerambit-627 produksi PT PAL Indonesia, berhasil melakukan uji penembakan permukaan (surface target) dan penembakan di udara (air target) dengan meriam utama 57mm Mk3 dalam tahap Live Firing Test (LFT).
Iqbal Fikri Chief Operating Officer (COO) PT PAL Indonesia mengatakan pengujian tahap LFT dilakukan setelah memastikan tidak ada kerusakan pada substruktur senjata dan geladak kapal melalui Magnetic Particle Test (MPT), di mana pelaksanaan ini turut dihadiri oleh tim kelaikan dari Kementerian Pertahanan RI dan Mabes TNI AL, serta penyedia senjata dan penyedia sistem manajemen senjata.
“Kami memastikan bahwa produk-produk PT PAL, akan memiliki kualitas tinggi, dan memudahkan TNI AL dalam menjalankan fungsi operasinya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia,” tuturnya dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (19/12/2022).
Iqbal juga mengatakan bahwa saat ini PAL kembali dipercaya oleh Kementerian Pertahanan RI untuk mengintegrasikan sistem senjata pada KCR KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 serta dalam proses pembangunan 2 (unit) KCR Kapak dan Panah, setelah sebelumnya berhasil mengembangkan variant Fast Patrol Boat (FPB).
“KCR 60m yang paten desainnya telah diakui sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) PT PAL Indonesia meliputi Principal Dimension, Lines Plan, dan Ship Drawing,” ujarnya.
Sebagai Kapal Cepat Rudal 60m Ke-4, KRI Kerambit-627 kembali ke fasilitas PT PAL Indonesia untuk pelaksanaan skema pemasangan persenjataan pada kapal (Fit for But Not With/FFBNW).
Prosesnya meliputi proses instalasi senjata, integrasi sistem sensor dan senjata, dan rangkaian pengujian kelaikan tempur.
“Tentu ini akan meningkatkan kepercayaan diri seluruh Insan PAL, bahwa sejatinya kita mampu melakukan integrasi senjata pada varian kapal kombatan apapun, kita mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumit sehingga PAL akan menjadi katalisator Indonesia, sejajar dengan galangan-galangan global lainnya,” katanya Iqbal.
Sebagai informasi, KCR 60M ke-4 ini telah menjalani sebagian besar rangkaian pengujian yakni seperti Harbour Acceptance Test (HAT) Combat System Integrations dan Sea Acceptance Test (SAT) Combat System Integrations.
Selain Fin Stabilizer yang membantu kapal untuk tetap stabil dalam melakukan manuver, KRI Kerambit-627 juga telah dilengkapi dengan Sistem proteksi katodik menggunakan ICCP (impressed current cathodic protection), yakni sebuah sistem perlindungan yang digunakan untuk memperlambat laju korosi yang terjadi pada badan kapal sehingga kapal memiliki lifetime yang lebih lama secara platform dan lebih handal.(rum/ipg)