Jumat, 22 November 2024

Korsel Sebut Korut Tembakkan Rudal Balistik Keempat dalam Sepekan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Suasana kegiatan yang dilaporkan Kantor Berita Sentral Korea Utara (KCNA) sebagai uji coba penembakan rudal hipersonik di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, pada Rabu (5/1/2022). Foto: Antara

Korea Utara (Korut) menembakkan rudal ke arah pantai timur pada Sabtu (1/10/2022), ungkap Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel), yang menandai peluncuran keempat dalam sepekan oleh Pyonyang saat situasi di semenanjung Korea memanas.

Peluncuran itu terjadi setelah angkatan laut Korsel, AS dan Jepang menggelar latihan anti kapal selam trilateral untuk pertama kalinya dalam lima tahun, pada Jumat (30/9/2022) dan setelah Harris Kamala Wakil Presiden AS mengunjungi Korsel pekan ini.

Tim patroli Jepang juga melaporkan sedikitnya dua uji tembak yang diduga rudal balistik oleh Pyongyang. Penyiar NHK, yang mengutip sumber pemerintah, mengatakan bahwa rudal kedua mendarat di luar zona ekonomi ekslusif Jepang.

Korut menembakkan rudal sebelum dan setelah kunjungan Harris ke Korsel, sehingga menambah rekor laju uji coba senjata tahun ini lantaran meningkatkan ancaman kekuatan nuklir yang kredibel yang mampu menyerang AS beserta sekutunya.

Pyongyang juga melakukan uji tembak rudal balistik antarbenua pertama mereka untuk pertama kalinya sejak 2017.

Para analis menilai peningkatan laju uji tembak sebagai upaya untuk membangun senjata operasional sekaligus mengambil keuntungan dari dunia yang teralihkan oleh konflik Ukraina dan krisis lainnya untuk “menormalkan” uji tembak mereka.

“Kendati Korea Utara menghadapi kelemahan internal dan isolasi internasional, pihaknya dengan cepat memperbarui senjata dan mengambil keuntungan dari dunia yang terpecah akibat persaingan AS-China dan pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia,” kata profesor Leif-Eric Easley dari Universitas Ewha di Seoul saat dikutip dari Antara.

Rezim Kim juga bertindak kasar dengan pemerintahan Yoon selagi politik Korsel tertatih-tatih oleh konflik.

Uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik oleh Korut sudah lama dilarang oleh Dewan Keamanan.

Militer tidak menjelaskan tentang jarak tempuh, ketinggian dan kecepatan rudal tersebut.

Negara yang terisolasi itu telah merampungkan persiapan uji coba nuklir, sebuah celah yang dapat dibuka antara kongres partai China pada Oktober dan pemilu paruh waktu AS pada November, menurut anggota dewan Korsel pada Rabu (28/9/2022).(ant/ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs