Sabtu, 23 November 2024

Komisi D: Kondisi Jamban Komunal di Surabaya Memperihatinkan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ajeng Wira Wati Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya saat melihat kondisi jamban komunal di Embong Kaliasin Genteng Surabaya, Minggu (29/5/2022). Foto: Dokumen Ajeng Wira Wati

Kawasan padat penduduk di Kota Surabaya, salah satunya Embong Kaliasin, hampir semua warganya memanfaatkan jamban komunal untuk buang hajat. Namun selain jumlahnya yang kurang memadai, kondisinya juga cukup memprihatinkan karena sudah lama tidak direnovasi.

Temuan itu disampaikan Ajeng Wira Wati Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya kepada suarasurabaya.net, Rabu (22/6/2022). Total dari sekitar 11 RW dengan 10 RT di kawasan tersebut, tiga RT di antaranya sangat aktif memanfaatkan jamban komunal meski kondisinya sangat memprihatinkan.

“Kondisinya yang pakai mulai orang tua sampai bayi. Ubinnya sudah lama, pintunya lapuk, susah ditutup pas buang hajat. Mereka butuh perhatian,” ujar Ajeng.

Menurutnya, jamban komunal itu dibangun sudah sangat lama, yakni sekitar tahun 1970-1980 an. Namun terakhir diperbarui pada tahun 2001 menggunakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dan hingga saat ini belum pernah tersentuh lagi bahkan oleh lembaga pemerintahan.

Renovasi menjadi penting karena tidak semua kawasan memiliki ruang untuk pembangunan jamban. Warga yang tinggal di kawasan padat penduduk biasanya lebih memilih membangun kamar. Sementara kebutuhan membuang hajat, akan mengandalkan jamban komunal.

“Tidak hanya pembangunan jamban di rumah-rumah saja, tapi juga merawat jamban di tempat-tempat yang banyak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ungkapnya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat doorstop bersama media seusai rapat dengan Komisi D DPRD Kota Surabaya, Rabu (22/6/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sementara itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menargetkan pembangunan jamban di Kota Surabaya selesai pada 2023 nanti.

“Karena sejujurnya banyak yang masih butuh jamban. Saya juga sudah sampaikan, terkait jamban dilihat dari laporan RT/RW. Kalau memang tidak ada jamban nanti bisa diinfokan untuk pemasangannya,” ujar Eri usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Rabu. (ita/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs