Basarnas Bali menyebut KM Mutiara Timur I yang terbakar di Perairan Utara Karangasem, Bali (sebelumnya diberitakan terbakar di Selat Bali–red), pada Rabu (16/11/2022) sore mengangkut sebanyak 258 orang.
“Terakhir kami komunikasi dengan kapten kapal terkonfirmasi jumlah penumpang dan ABK yang semula 271 orang, ternyata menjadi 258 orang, di mana ABK berjumlah 24 dan sisanya 234 orang penumpang,” kata Gede Darmada, S.E., M.A.P, Kepala Kantor Basarnas Bali, dalam keterangan resmi di akun Instagram Basarnas Bali.
View this post on Instagram
Ia melanjutkan, kapal dengan rute Banyuwangi menuju Nusa Tenggara Barat itu terbakar di Perairan Utara Karangasem (koordinat 08°20’298″S – 115° 41’641″E), sekitar 0,9 NM dari daratan, sekitar pukul 15.00 WITA.
“Di tempat kejadian kapal terbakar, kebetulan unsur SAR terdekat ada Kapal Angkatan Laut Kadet 6 dan Kapal Angkatan Laut Kadet 7, dan segera melaksanakan evakuasi,” terang Gede Darmada.
Setelah menerima laporan kejadian, Basarnas Bali mengerahkan 1 unit RIB dari Pos SAR Karangasem dan 1 unit RIB dari Unit Siaga SAR dari Nusa Penida, KN SAR Arjuna 229.
Darmada menegaskan bahwa tim SAR gabungan fokus pada upaya evakuasi POB, untuk kronologis kejadian dapat dikonfirmasi kepada pihak terkait. Awalnya POB yang sudah terevakuasi dengan RIB ataupun jukung nelayan dibawa ke Kapal Angkatan Laut, selanjutnya dibawa ke Dermada Angkatan Laut Tanjung Wangi, Banyuwangi.
Unsur SAR yang terlibat selama operasi SAR berlangsung yakni ABK KAL KADET – 6, ABK KAL KADET – 7, Basarnas Bali, ABK KN Marore – 322, Polair Polres Karangasem, BPBD Kabupaten Karangasem, Stasiun Bakamla Bali, RAPALA Karangasem, Balawista Karangasem serta nelayan setempat.(dfn/ipg)