Sabtu, 23 November 2024
Tanggapi Kasus Tendang Sesajen

Khofifah Ingatkan Saling Menghormati Keberagaman, Termasuk di Semeru

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Humas Pemprov Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengingatkan masyarakat saling menghormati beragamnya adat istiadat dan budaya yang ada di negara ini sehingga tidak mencederai kearifan lokal suatu daerah, termasuk di kawasan Gunung Semeru.

Ini disampaikan Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (10/1/2022), menanggapi kasus pembuangan sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang.

“Lebih baik tabayyun (mencari kejelasan hingga terang dan benar). Minta penjelasan untuk apa ini. Jadi melakukan hal baik dilakukan dengan cara baik dan tujuan yang baik, dan itu harus berseiring,” ujarnya, seperti dilansir Antara.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengingatkan bahwa Indonesia memiliki beragam suku, adat dan budaya sehingga sesama warga negara harus saling menghormati.

“Jika ada persoalan budaya, maka pendekatannya harus budaya. Lalu, jika persoalan agama, maka pendekatannya harus agama,” ucap dia.

“Sehingga melakukan hal yang mungkin bisa menyinggung suku, budaya dan adat tertentu. Sekali lagi, lebih baik tabayyun, tanya ke masyarakat dulu,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menambahkan.

Sebelumnya, viral video seorang memakai rompi hitam memaki pemakaian sesajen di kawasan Gunung Semeru. Dalam video itu, ia membuang sesajen di depannya, bahkan ada yang ditendang oleh pria tersebut.

Aparat Polda Jatim bahkan membentuk tim untuk mengejar seorang pria yang menendang sesajen tersebut.

“Kami sudah bentuk tim untuk melakukan pencarian terhadap pelaku,” ujar Kombes Pol Gatot Repli Handoko Kabid Humas Polda Jawa Timur.

Perwira menengah Polri tersebut mengatakan pihaknya kini melakukan pencarian juga monitoring terhadap media sosialnya yang menaikkan video tersebut.

Ia mengimbau masyarakat maupun relawan agar menjaga kondusivitas di sekitar area bencana, termasuk Gunung Semeru.

“Karena kan selama ini Lumajang sudah mulai damai, mulai aman, dan mulai bagus. Jangan sampai dirusak dengan adanya video-video yang mengandung SARA dan kita harus menghormati kearifan lokal daerah situ,” kata dia.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs