Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur melantik 19 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Minggu (20/11/2022) kemarin sore.
Pengangkatan jabatan Tinggi Pratama di Lingkungan Provinsi Jatim tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/8586/204/2022 pada tanggal 18 November 2022.
Setelah pelantikan, Khofifah menyampaikan bahwa proses rotasi dan mutasi merupakan hal yang lumrah untuk penyegaran dalam organisasi.
“Proses rotasi dan mutasi ini adalah kebutuhan organisasi agar fresh dan progresif,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).
Dalam prosesnya mengisi beberapa jabatan yang kini diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt), pihak Pemprov dibantu oleh panitia seleksi (pansel) untuk melakukan asesment kemungkinan dilakukan rotasi.
Kemudian atas persetujuan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) maka rotasi dilakukan dan selanjutnya akan ada proses open bidding untuk pengisian jabatan yang kosong.
“Mekanisme ini hal biasa dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Ada rotasi karena kepangkatan dan eselonnya atau ada promosi karena dari kabupaten/ kota ke provinsi. Misalnya dulu ada Pak Jazuli mantan Sekda Jombang, Pak Joko mantan sekda Trenggalek, sekarang ada Pak Hendro mantan Sekda Surabaya,“ terangnya mencontohkan.
Khofifah melanjutkan. “Setelah ini akan ada open bidding untuk kebutuhan di RS Saiful Anwar, di RS Soedono, di RSUD Soetomo. Kemudian ada jabatan kepala biro dan kepala dinas. Setelah ini akan dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) bahwa proses pelantikan sudah dilakukan dan dilanjutkan permohonan izin open bidding berikutnya Pansel akan menjalankan tugasnya.”
Sementara itu, Indah Wahyuni Kepala Badan Kepegawaian Daerah Prov Jatim menyampaikan bahwa terkait jabatan yang dilakukan open bidding akan dirapatkan lebih lanjut untuk prosesnya.
“Insyaallah mungkin di bulan Desember ini mudah-mudahan bisa terisi semua. Karena proses perencanaan, penganggaran kan harus segera dilaksanakan. Maka saya rasa momen yang diambil ini sudah tepat,” terang Indah.
Sementara itu, 19 pejabat eselon II Pemprov Jatim yang baru dilantik antara lain adalah Budi Sarwoto Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Eddy Suprianto Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Heru Wahono Kepala Bakorwil I Madiun, Andriyanto Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, lalu Gunawan Saleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah.
Kemudian, Baju Trihaksoro Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Baju, Muhammad Isa Anshori Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Dyah Wahyu Ermawati Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu, Aris Mukiyon Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset, dan Bobby Soemiarsono Kepala Badan Pendapatan Daerah.
Selanjutnya, Iwan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Jempin Marbun Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ardo Sahak Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Hendro Gunawan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Akhmad Jazuli Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah.
Kemudian Hudiyono Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Jatim, Gatot Soebroto Kepala Pelaksana BPBD, Budi Santosa Kepala Bakorwil III Malang, dan Imam Hidayat Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah.(wld/iss/ipg)