Jumat, 22 November 2024

Ketua Legislatif: Presiden Sri Lanka Akan Mundur

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Demonstran melakukan aksi protes di lingkungan Sekretariat Presiden Sri Lanka, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa kabur di tengah krisis ekonomi yang melanda negara tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu. (9/7/2022). Foto: Reuters

Mahinda Yapa Abeywardena Ketua DPR Sri Lanka mengumumkan bahwa Gotabaya Rajapaksa Presiden Sri Lanka bakal mengundurkan diri pada Rabu (13/7/2022).

“Keputusan untuk mundur pada 13 Juli diambil untuk memastikan penyerahan kekuasaan secara damai. Karena itu, saya meminta masyarakat untuk menghormati hukum dan menjaga perdamaian,” kata Abeywardena melansir Reuters yang dikutip Antara, Minggu (10/7/2022).

Selain Presiden, Ranil Wickremesinghe Perdana Menteri Sri Lanka juga mengumumkan bahwa dirinya bersedia mengundurkan diri untuk memberi jalan bagi pembentukan pemerintahan yang melibatkan semua partai.

Jika sudah resmi mundur, Rajapaksa akan dinilai menyerah pada tekanan. Setelah menghadapi protes yang berkepanjangan dan disertai kekerasan.

Dalam rangkaian protes itu, para pengunjuk rasa pada Sabtu (9/7/2022) menyerbu kediaman resmi sang Presiden dengan penuh amarah dan membakar kediaman perdana menteri di Kolombo.

Baik Rajapaksa maupun Wickremesinghe sedang tidak berada di kediaman mereka ketika lokasi-lokasi itu diserang, keduanya sudah kabur mengamankan diri.

Pengumuman soal pengunduran diri itu disambut dengan pesta kembang api di kota tersebut. Namun, Rajapaksa Presiden sendiri belum mengeluarkan pernyataan.

Pengumuman itu juga muncul setelah protes anti pemerintah, yang sebagian besar berlangsung secara damai dan dramatis selama berbulan-bulan karena menyangkut krisis ekonomi parah di negara berpenduduk 22 juta orang itu.

Masih belum jelas apakah pengumuman soal rencana pengunduran diri itu akan memadamkan kemarahan rakyat. Perincian soal bagaimana pengalihan kekuasaan akan dilakukan juga belum diketahui.

Namun, Ketua DPR Sri Lanka sudah menguraikan proposal yang dihasilkan dari pertemuan partai-partai politik pada Sabtu, (9/7/2022).

Antara lain, usul yang tercakup dalam proposal tersebut adalah bahwa parlemen dalam waktu satu pekan ini akan menunjuk presiden sementara.

Menurut dua sumber di Kementerian Pertahanan, Rajakpaksa sudah pergi pada Jumat (8/7) untuk mengantisipasi keadaan keamanan menjelang demonstrasi pada akhir pekan itu.(ant/wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs