Puan Maharani Ketua DPR RI, hari ini, Kamis (16/6/2022), melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di sejumlah daerah Provinsi Jawa Timur.
Lokasi pertama yang dikunjungi Ketua DPR adalah area tempat pembuangan akhir di Dusun Penjaringan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Di situ, Puan bersama sejumlah anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur melihat langsung berbagai kegiatan masyarakat memanfaatkan limbah menjadi bahan bernilai jual.
Salah satunya, tempat pengolahan sampah plastik menjadi paving block yang diklaim lebih kuat daripada yang berbahan dasar semen.
Kemudian, legislator PDI Perjuangan itu melihat tempat pembudidayaan ikan air tawar sistem biofolk yang panganan utamanya larva lalat.
Pemanfaatan sampah di TPA Karangdiyeng juga dilakukan dengan menghasilkan pupuk cair untuk mengembangkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan.
“Apa yang sedang terjadi di TPA Karangdiyeng ini menurut saya luar biasa. Karena, dari TPA Karangdiyeng menunjukkan kalau inovasi bisa terjadi dan datang dari mana saja. Proses pengolahan sampah secara modern itu bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi dan bermanfaat bagi rakyat,” ucap Puan Maharani.
Pada kesempatan itu, perwakilan pemulung menjelaskan proses pengolahan sampah yang selama ini mereka kerjakan.
Lalu, mereka menyampaikan harapan supaya ada sarana penunjang di TPA Karangdiyeng seperti fasilitas mandi cuci kakus (MCK), serta peralatan kesehatan dan keselamatan kerja.
Mendengar kebutuhan para pemulung, Puan langsung memberikan bantuan uang tunai Rp50 juta untuk pembangunan MCK, tempat istirahat, dan mengirim 50 pasang sepatu boot.
Putri Megawati Soekarnoputri Presiden ke-5 Republik Indonesia, pemulung merupakan mata rantai penting dalam merawat lingkungan.
Maka dari itu, dia bernjanji akan membawa aspirasi pemulung ke Senayan supaya mendapat perhatian lebih dan kesejahteraannya meningkat.
“Saya melihat pekerjaan pemulung sejatinya pekerjaan yang mulia, karena ketika banyak orang membuang barang atau sampah, pemulung yang mengumpulkan, menyortir, serta membawanya ke TPA seperti ini sehingga bisa didaur ulang. Pemulung adalah salah satu pahlawan lingkungan hidup yang tidak boleh dilupakan. Tentu apa yang menjadi aspirasi mereka akan menjadi perhatian kami di tingkat anggota dewan dan juga di partai untuk kami perjuangkan,” katanya.
Lebih lanjut, mantan Menko PMK mengapresiasi Kader PDI Perjuangan yang bekerja sama dengan Forkopimda Mojekorto dalam pengelolaan sampah modern lewat Kawasan Teknologi Hijau dan Inovasi.
Menurutnya, kerja sama dan inovasi kerakyatan seperti itu harus banyak ditiru berbagai daerah.
Pemanfaatan sampah menjadi pupuk cair disebut dapat menjadi bagian dari solusi atas bahan baku pakan impor yang harganya masih terlalu mahal.
Puan pun mendorong mahasiswa yang mengambil studi di bidang pertanian atau yang terkait dengan lingkungan hidup membantu pengembangan kawasan pengolahan sampah ramah lingkungan.
Sebelum melanjutkan kunjungan kerja ke daerah lain, Puan meresmikan kawasan teknologi hijau dan inovasi ramah lingkungan tersebut.
Dia juga memberikan bantuan secara simbolis berupa 20 unit mobil traktor, 10 unit traktor tangan, dan 4 unit mesin pompa air.(rid)