Usai kepergok mengulangi aksinya, maling handphone di sebuah kafe di Jalan Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur dilempari batu warga hingga menceburkan diri ke sungai pada Selasa pagi (4/10/2022). Pelaku kembali, karena aksi sebelumnya yang dilakukan kemarin, berhasil.
Iptu Agus Suprayogi Kanit Reskrim Polsek Tambaksari membenarkan, usai dievakuasi polisi, kini M (34 tahun), warga Galis, Bangkalan, Jawa Timur itu langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
“Saya belum periksa banyak karena masih dijahit kepalanya pecah. Sekarang dijahit di RSUD Dr. Soetomo, UGD. Nanti kita perika dikembangkan. Pelaku sadar. Di video naik sendiri naik tangga saya gandeng,” kata Iptu Yogi dihubungi suarasurabaya.net.
Hasil interogasi sementara, Iptu Yogi menyampaikan, pelaku mengaku kembali melancarkan aksinya sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi karena pencurian pertama yang dilakukan kemarin, lolos.
“Jadi itu pelaku sudah dua kali ngambil HP di tempat itu. Itu cafe kan di Jalan Kedung Cowek. Kemarin ada kejadian di situ HP hilang ada CCTV,” paparnya.
Namun ternyata, korban yang merupakan karyawan kafe telah mengenali helm pelaku dari rekaman CCTV kemarin. Sehingga sengaja menunggu M untuk datang lagi pagi tadi. Begitu pelaku datang, koeban berteriak hingga memicu perhatian warga.
Warga sekitar langsung mengejar pelaku hingga M nekat menceburkan diri ke sungai sekitar. Masyarakat yang kesal, terus melempari batu ke arah pelaku.
“Korban mengenali dari helmnya tadi pagi ada lagi helmnya persis dilihat di CCTV, didiamkan begitu masuk ngambil lagi HP dia teriak, dikejar (warga), lompat masuk kali,” tambahnya.
Hingga petugas kepolisian, BPBD, dan lainnya datang, pelaku dievakuasi menggunakan bantuan tangga untuk naik dari dinding sungai setinggi sekira 4 meter itu.
M yang mengenakan jaket berkupluk biru dongker dan celana kolor hitam panjang itu dalam keadaan basah kuyup dengan luka berdarah di bagian kepala dan wajah. Ia menyerahkan tangannya pada petugas untuk diborgol.
Dalam melancarkan aksinya, M bergerak sendiri menggunakan sepeda motor. Belum diketahui berapa banyak lokasi pencurian yang disatroni. Iptu Yogi mengaku akan memeriksa lebih lanjut usai dari rumah sakit.
“Data yang masuk 2 kali ini di tempat ini, di tempat lain belum bisa kembangkan. Setelah sehat kita kembangkan lagi,” tutupnya. (lta/iss)