Jumat, 22 November 2024

Kemenkes Ungkap Ada 18 Laporan Kasus Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Siti Nadia Tarmizi Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan. Foto: Farid suarasurabaya.net

Siti Nadia Tarmizi Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, sampai hari ini pihaknya sudah menerima 18 laporan kasus dugaan Hepatitis Akut Misterius.

Dari jumlah itu, tujuh di antaranya meninggal dunia, dengan rincian empat kasus di DKI Jakarta, satu kasus di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, satu kasus di Solok, Sumatera Barat, dan satu kasus di Kalimantan Timur.

“Sejauh ini pasien suspek Hepatitis Akut Misterius ada 18 laporan. Yang meninggal dunia anak-anak berusia antara satu sampai sepuluh tahun,” ujar Nadia kepada suarasurabaya.net, Kamis (12/5/2022).

Sesudah melalui pemeriksaan laboratorium, dua dari tujuh pasien meninggal masing-masing dari DKI Jakarta dan Kalimantan Timur diketahui bukan karena Hepatitis Akut Misterius. Sedangkan pemeriksaan pasien lainnya, masih berstatus pending classification.

“Ada tujuh kasus meninggal dugaan Hepatitis Akut Berat. Setelah pemeriksaan laboratorium, dua pasien bukan kasus Hepatitis Akut,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dokter Nadia menjelaskan dari 18 laporan suspek Hepatitis Akut Misterius, ada dua orang yang berusia di atas 20 tahun.

Meski demikian, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, kedua pasien itu terdeteksi mengalami infeksi Demam Berdarah Dengue (DBD).

Juru Bicara Pemerintah urusan Vaksinasi Covid-19 menambahkan, pihaknya masih melakukan investigasi bekerja sama dengan negara lain untuk mengungkap virus penyebab Hepatisis Akut Misterius.

Sekadar informasi, organisasi kesehatan dunia (WHO), pertama kali menerima laporan kasus Hepatitis Akut Misterius dari Skotlandia Tengah, Inggris Raya, tanggal 5 April 2022.

Saat ini, terdapat lebih dari 20 negara yang melaporkan adanya kasus Hepatisis Akut Misterius, dengan gejala klinis pasien seperti peningkatan enzim hati, nyeri abdomen, muntah-muntah dan diare. (rid/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs