Jumat, 22 November 2024

Kemendikbudristek Bersama Kemenkominfo Siapkan SDM Literasi Digital

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pusdatin Kemendikbudristek dan BAKTI Kominfo saat menggelar diskusi membahas SDM Literasi DIGITAL. Foto : Istimewa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) bersama BAKTI Kominfo terus tingkatkan layanan pemanfaatan koneksi internet di daerah tertinggal. Satu di antaranya melalui penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memahami kebijakan layanan akses internet serta mampu mengimplementasikan platform digital untuk pendidikan.

M. Hasan Chabibie Kepala Pusdatin mengatakan, saat ini dibutuhkan kompetensi SDM pendidikan dalam mengelola dan mendayagunakan teknologi untuk tetap membelajarkan peserta didik.

“Sebanyak 170 guru dari seluruh Indonesia yang merupakan Duta Rumah Belajar (DRB) dan Kapten belajar.id kami panggil agar mampu mengimplementasikan penggunaan platform digital untuk pendidikan dan mengetahui hasil identifikasi penerapan literasi dan cakap digital dalam proses pendidikan,” ujar Hasan dalam keterangannya, Sabtu (2/4/2022)

Hasan menjelaskan, Kemendikbudristek akan terus mendukung program kerja BAKTI Kominfo. Menurut dia, kolaborasi ini dapat mengakselerasi program pemerintah, satu di antaranya adalah digitalisasi sekolah.

“Para Duta Rumah Belajar ini tentu akan turut menyukseskan program pemerintah,” tuturnya.

Hasan juga mengatakan peran DRB dan Kapten belajar.id juga menjadi penggerak Komunitas Pembelajar dengan semangat kolaborasi dan diversifikasi good practice berbasis kreativitas dan inovasi.

“Sehingga bagian penting dari kemitraan dengan semangat kolaborasi dan ekstensifikasi pelayanan bagi pendidik di seluruh negeri dapat terealisasi,” ucap Hasan.

Dalam mengenal produk Layanan Kemendikbudristek, Pusdatin mengajak para DRB dan Kapten belajar.id menjadi garda terdepan melakukan inovasi pembelajaran dalam mewujudkan program kementerian yakni Merdeka Belajar.

“Hal ini sekaligus menjadi penjaga nyala api belajar dunia pendidikan di Indonesia, sehingga harapan menjadi agent of change untuk transformasi pendidikan Indonesia di era Education 4.0 dan Society 5.0 dapat terwujud,” ujar Hasan.

Untuk mewujudkannya, kata Hasan, pemerintah harus terbuka dan selalu adaptif terhadap pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Satu di antaranya memanfaatkan produk layanan Pusdatin dan juga kementerian.

“Seperti PembaTIK (Pembelajaran berbasis TIK), Sapa Rumbel, Platform Merdeka Mengajar, Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, ARKAS, SIPLah), Akun Pembelajaran belajar.id dan KIHAJAR STEM,” ucap Hasan.

Sementara itu, Danny Januar Ismawan Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo mengatakan, pada tahun 2022 BAKTI Kominfo sedang mempersiapkan peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria) yang akan mampu menyediakan koneksi internet pita lebar untuk 150.000 titik.

“Setelah terkoneksi maka diperlukan utilisasi pemanfaatannya untuk pendidikan dalam mendukung e-learning dan e-administrasi,” ujarnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs