Jumat, 22 November 2024

Kemenag: Operator Umrah Harus Patuhi Kebijakan Satu Pintu

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Hilman Latief Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah saat melepas 419 orang untuk melaksanakan ibadah umrah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (8/1/2022). Foto: Kemenag

Kementerian Agama mengingatkan operator penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) untuk mematuhi kebijakan satu pintu (One Gate Policy) sebagai upaya meminimalisasi potensi terjadinya penularan Covid-19, termasuk agar tertib administrasi.

“Kita bersama harus mendukung one gate policy atau kebijakan satu pintu umrah yang ditetapkan Kemenag,” kata Hilman Latief Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag melalui taklimat media yang dilansir Antara, Sabtu (8/1/2022).

Ia mengatakan kebijakan satu pintu ini merupakan aturan sistem pemberangkatan jamaah secara terpusat yang telah ditetapkan Kemenag.

“Aturan kebijakan satu pintu ini mengatur seluruh jamaah umrah mesti berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan menjalani karantina di Jakarta,” katanya.

Kebijakan ini, kata dia, juga mengatur tentang pemeriksaan kesehatan, tes usap PCR, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian, hingga pengurusan dokumen lainnya secara terpusat.

“Intinya melindungi jamaah, memberikan proteksi dengan maksimal, serta memastikan jamaah dalam kondisi siap dengan dokumen yang valid dan terjaga,” katanya.

Menurutnya kebijakan ini harus menjadi perhatian bersama mengingat dalam perjalanan ibadah umrah, peran Kemenag ada pada fungsi fasilitasi dan koordinasi. Sementara untuk operator pelaksanaan menjadi tanggung jawab Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

“Umrah itu ‘bussiness to bussiness’, artinya jika dapat visa, bisa berangkat umrah,” katanya.

Sebelumnya, Kemenag melepas pemberangkatan perdana jamaah umrah yang berjumlah 419 orang. Ia memastikan jamaah telah mengikuti prosedur kebijakan satu pintu. Dengan demikian, kepatuhan terhadap protokol kesehatan baik di Indonesia dan Arab Saudi dapat dipantau dengan baik.

“Karena umrah perdana di tahun ini, bisa menjadi penentu untuk umrah ke depan, bahkan untuk penyelenggaraan haji di tahun ini. Ini merupakan penantian panjang setelah di-hold (tertahan) berkali-kali dan akhirnya bisa diwujudkan pada hari ini. Setidaknya ada puluhan ribu jamaah umrah yang tersebar di seluruh Indonesia yang masih tertunda keberangkatannya,” demikian Hilman Latief.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs