Direkrorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (PHU Kemenag) meminta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) mengubah pola pembelajaran manasik kepada jemaah haji.
Ahmad Abdullah Sekretaris Ditjen PHU Kemenag berharap pembelajaran manasik tidak lagi selalu digelar secara massal. Sehingga, KBIHU dapat memotret tingkat pemahaman setiap jemaah yang dibimbingnya jadi lebih baik.
“Kami juga berharap pembelajaran massal yang selama ini dilakukan mulai diubah polanya, sehingga KBIHU dapat memotret (kompetensi dan pemahaman) setiap individu Jemaah yang ada dalam kelompok bimbingannya,” kata Abdullah dalam giat Evaluasi Bimbingan Manasik Haji KBIHU di Yogyakarta, Kamis (22/12/2022) dikutip kemenag.go.id.
Abdullah meminta agar pembelajaran dibuat per klaster, berdasarkan usia, kemampuan serta stratifikasi pendidikan. Sehingga, jemaah haji dapat menyesuaikan dirinya saat diberikan materi oleh pembimbing.
“Pembelajaran bisa dibuat per kluster, berdasarkan usia, kemampuan, serta stratifikasi pendidikan,” jelasnya.
Abdulllah menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan KBIHU dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan jemaah haji.
“Ini bukti keseriusan atas kehadiran pemerintah untuk bersama-sama dengan KBIHU bahu membahu dan membangun sinergi yang solid untuk meningkatkan mutu layanan, khususnya terkait bimbingan ibadah,” ujarnya.
Sementara Khalilurrahman Kasubdit Bimbingan Jemaah Haji Kemenag menuturkan, efektivitas pelaksanaan bimbingan KBIHU perlu dipantau dan dilakukan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan manasik haji ke depan.
Jika masih terdapat kekurangan-kekurangan dan kendala yang terjadi dalam bimbingan manasik, maka harus segera dicarikan solusi dan dibuatkan metode pembimbingan yang lebih tepat, efektif dan efisien.
“Agar evaluasi penyelenggaraan bimbingan manasik haji oleh KBIHU dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan metode serta formula bimbingan dan pendampingan yang tepat bagi jemaah haji, maka perlu dilakukan kegiatan Evaluasi Bimbingan Manasik KBIHU seperti ini,” kata Khalil. (bil/ipg)