Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) resmi melantik kembali Prof. Dr. Nurhasan sebagai rektor untuk masa bakti 2022-2027. Pelantikan dilaksanakan di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Senin (19/12/2022).
Pelantikan dipimpin Prof. Dr. Haris Supratno Ketua WMA Unesa, disaksikan langsung oleh Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), beserta beberapa pejabat lain.
Prof Haris dalam kesempatan itu mengatakan, pelantikan ini menjadi langkah Unesa untuk terus meningkatkan kualitas dan meraih banyak prestasi ke depannya.
Apalagi, Unesa menutup tahun 2022 dengan prestasi yang membanggakan lewat perolehan 10 medali tingkat nasional dalam Anugerah Diktiristek, Kemendikbudristek RI di Jakarta pada 15 Desember 2022 lalu. Selain itu Unesa yang telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH), diharapkan meraih prestasi lebih banyak lagi.
“Karena pada saat Unesa jadi PTN BLU masih terikat dengan berbagai aturan dari kementerian, tetapi setelah jadi PTN BH, Unesa sudah punya kemandirian dalam mengelola SDM, aset dan sebagainya,” tambahnya dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.
Sementara itu, Cak Hasan sapaan akrab Rektor Unesa mengatakan ada sejumlah tantangan dalam menjalankan amanah periode keduanya ini, terutama bagaimana mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi dan inovasi. Menurutnya, menjadi PTN BH harus semakin membuat Unesa cepat melangkah dan melompat ke depan.
“Apa yang telah dilakukan sebelumnya tentu akan terus diperkuat dan dimaksimalkan. Ini adalah tantangan kita bersama. Saya percaya, menjadi PTN BH sangat menantang, tetapi dengan semangat dan komitmen kita bersama, semua yang kita harapkan bisa diwujudkan,” ucapnya.
Adapun target Cak Hasan ke depan, yaitu terus melakukan internasionalisasi program, termasuk meningkatkan kerja sama dan publikasi internasional.
Selain itu, terus memperkuat bidang keunggulan UNESA seperti pendidikan, seni, olahraga dan disabilitas, juga meningkatkan kualitas, inovasi dan prestasi di berbagai bidang dan fakultas lainnya.
“Penguatan bidang unggulan seperti disabilitas ini terus kami lakukan. Lulusan disabilitas yang berprestasi kami terus beri beasiswa S-2 bahkan S-3 gratis. Selain itu, sarana dan prasarananya juga dikemas ramah disabilitas. Tahun ini juga kami membuat pemeringkatan institusi ramah disabilitas di dunia. Namanya Unesa-Dimetric yang diikuti seratus lebih perguruan tinggi di dunia,” ujar Cak Hasan. (bil/ipg)