Kelangkaan BBM Memicu Aksi Mogok Kerja di Prancis

Aksi mogok kerja di sejumlah kilang minyak utama di Prancis berlanjut pada Senin (10/10/2022) dan memicu kepanikan terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di negara tersebut.

“Aksi mogok kerja di kilang minyak TotalEnergies dan ExxonMobil akan berlanjut hingga Selasa,” tutur serikat buruh Prancis, Confederation Generale du Travail (CGT) saat dilansir dari Antara, Selasa (11/10/2022).

Menurut Kementerian Transisi Energi Prancis, sebanyak 29,4 persen stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di negara tersebut mengalami kesulitan dengan setidaknya satu produk pada Senin, dibandingkan dengan 19 persen yang tercatat pada Jumat (7/10/2022).

Sementara menurut media Prancis, pemerintah akan melarang pengisian BBM ke jeriken di seluruh negara tersebut.

Elisabeth Borne Perdana Menteri Prancis mengadakan rapat krisis darurat pada Senin (10/10/2022) malam.

Pada akhir pekan lalu, Total Energies dan CGT sepakat untuk memulai negosiasi namun gagal mencapai kesepakatan.

Aksi mogok kerja mengakibatkan pengiriman BBM berkurang, sehingga menimbulkan kekhawatiran dan antrean panjang. Transportasi bus sekolah turut terdampak oleh aksi mogok tersebut.

Juga para peserta aksi mogok kerja tersebut menuntut kenaikan gaji sebagai kompensasi atas inflasi tinggi yang sedang dialami Prancis.

“Warga Prancis seharusnya tidak menjadi korban dari konflik sosial yang tidak menyangkut mereka ini,” kata Agnes Pannier-Runacher Menteri Transisi Energi Prancis.

Sebagai diketahui, harga BBM mengalami kenaikan dalam tujuh hari terakhir, sehingga untuk mengatasi kelangkaan BBM, pemerintah Prancis telah mengeluarkan volume BBM yang signifikan dari stok strategisnya dan mengintensifkan impor BBM dari Belgia.(ant/rum/ris/ipg)