Komjen Pol Andap Budhi Revianto Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI memanfaatkan kunjungannya ke Jatim untuk memberikan arahan dan penguatan tugas fungsi kepada satker (satuan kerja) jajaran se-Jawa. Dia berpesan agar seluruh jajaran bekerja sesuai aturan yang berlaku dan berbasis data.
Andap juga mengatakan sudah seharusnya Jawa Timur dijadikan barometer dan contoh bagi kanwil lain. Karena Jawa Timur bisa menorehkan prestasi di bidang reformasi birokrasi itu.
Ia menekankan kepada seluruh jajaran agar tidak malu belajar kepada siapapun. “Jika memang ingin belajar, harusnya ke Jawa Timur, serap ilmu yang baik untuk kebaikan bersama,” ujarnya, Jumat (25/3/2022).
Andap memulai kunjungannya dengan meninjau Pusat Pelayanan Terpadu atau Law and Human Rights Centre. Dia mengecek kesiapsiagaan petugas dalam melayani masyarakat pengguna layanan didampingi Wisnu Nugroho Dewanto Plt Kakanwil Kemenkumham Jatim.
Usai meninjau ruang layanan, Andap memberikan arahan dengan metode hybrid. Untuk para Pimti Pratama dan Kepala Satker di Korwil Surabaya hadir langsung di Aula Raden Wijaya. Sementara untuk empat kanwil, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta beserta satker jajarannya mengikuti melalui sambungan teleconference.
Membuka sambutannya, Andap menyatakan alasannya menjadikan Jawa Timur sebagai tuan rumah. Terutama kondisi Covid-19 yang relatif terkendali dan menunjukkan tren penurunan.
“Selain itu, saya ingin mengapresiasi Kanwil Kemenkumham Jawa Timur yang menjadi satu-satunya kanwil yang sudah berpredikat WBBM,” puji Andap.
Sebelumnya, Wisnu melaporkan bahwa selama jajarannya berproses membangun zona integritas, capaiannya selalu meningkat setiap tahunnya. Hal ini bisa diukur dan dibuktikan dengan semakin banyaknya satker yang meraih predikat WBK maupun WBBM.
Puncaknya tahun lalu, ada 10 satker kami meraih predikat WBK/ WBBM. Dua satker diantaranya meraih predikat WBBM yaitu Kanim Tanjung Perak dan Kanwil. Sedangkan delapan lainnya meraih predikat WBK. Yaitu Lapas Surabaya, Bapas Surabaya, Bapas Malang, Lapas Pasuruan, Lapas Mojokerto, Kanim Ponorogo, Rupbasan Surabaya dan Rupbasan Probolinggo.
“Dari sisi kuantitas, ini adalah capaian terbanyak dari seluruh Kanwil Kemenkumham di Indonesia,” ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Wisnu, sudah ada 20 atau hampir sepertiga dari total 64 satker yang meraih predikat bergengsi di bidang Reformasi Birokrasi tersebut.
Wisnu menerangkan bahwa hal ini membuktikan bahwa jajarannya tidak pernah berhenti dalam melakukan reformasi birokrasi.
Pada tahun 2022 ini, ia menegaskan bahwa jajarannya tetap memiliki semangat tinggi untuk membangun Zona Integritas agar masyarakat mendapatkan pelayanan prima secara cepat, tepat dan profesional.
“Kami yakin bisa terus berkontribusi dalam mewujudkan good governance dan clean government,” ujarnya.
Wisnu juga menekankan bahwa integritas layaknya kondisi keimanan yang sifatnya fluktuatif. Ada saatnya berada pada posisi tertinggi, terkadang pula di titik tengah, bahkan sampai juga pada fase terendah.
Untuk itu, perlu terus diperkuat dan diperbarui. “Kami berharap, kehadiran Bapak Sekjen di tengah-tengah kami, bisa menjadi booster bagi kami,” kata Wisnu. (man/faz)