Kantor Twitter di San Francisco, California, AS dikabarkan akan tutup sementara hingga Senin (21/11/2022), menurut pernyataan para staf perusahaan media sosial itu.
Meski demikian, perusahaan yang dibeli Elon Musk itu, tidak memberi tanggapan atas keputusan tersebut. Tetapi, ada laporan lainnya yang menyebutkan kantor Twitter ditutup karena banyak orang yang di PHK.
“Orang-orang terbaik akan tetap bersama dan tidak saya sama sekali tidak cemas akan hal itu,” kata Elon Musk, dikutip dari GSM Arena, Sabtu (19/11/2022).
Mengutip Antara, Musk berencana akan menstabilkan kinerja dan keuangan Twitter dengan memberi banderal delapan dolar per minggu bagi akun yang memiliki centang biru atau terverifikasi, serta menghebohkan adalah dengan menghentikan para pekerjanya.
Seorang mantan pegawai mengatakan kepada BBC, mereka mereka memperkirakan akan hanya ada 2.000 orang yang akan menetap di atas payung Twitter, dan itu hanya seperempat dari 7.500 tenaga kerja pada awalnya.
“Saya tidak ingin bekerja untuk seseorang yang mengancam kami melalui email berkali-kali tentang ‘tweeps luar biasa yang harus bekerja di sini’ ketika saya sudah bekerja 60-70 jam seminggu,” ucap seorang mantan pegawai Twitter.(ant/tik/ipg)