Kabupaten Sidoarjo Mulai Vaksinasi PMK di 10 Kecamatan Prioritas

Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sidoarjo mulai dilakukan pada Selasa (28/6/2022) hari ini. Vaksinasi hari pertama tersebut, dilakukan dengan pendampingan dari Pusat Veteriner Farma Jawa Timur (Pusvetma Jatim).

“Karena yang produksi vaksin PMK memang Pusvetma, jadi pendampingan dari mereka. Dilaksanakan selama tiga hari dan berakhir tanggal 30 Juni mendatang,” kata Eni Rustianingsih Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sidoarjo pada suarasurabaya.net, Selasa sore.

Vaksinasi PMK di Kota Delta sendiri, merupakan yang pertama dilakukan di Indonesia secara simbolis, sebelum dilaksanakan di daerah lainnya. Vaksinasi sendiri diprioritaskan pada peternakan/kandang hewan ternak di 10 kecamatan yang belum terjangkit virus PMK.

“Tidak merata ke 18 kecamatan, karena prioritaskan ke populasi kandang yang belum kena PMK. Kita tunggu sembuh dulu baru vaksin. Soalnya percuma kita vaksin kalau posisinya sakit meskipun belum ada indikasinya,” ucapnya.

Jumlah dosis vaksin yang diterima Kabupaten Sidoarjo sendiri, baru sebanyak 2.000 dosis. Meski demikian, terdistribusi baru 1.170 dosis vaksin.

Sementara itu, Tony Hartono Kepala Bidang Produksi Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pangan dan Pertanian menambahkan, meski di Kabupaten Sidoarjo penyebaran virus PMK masih cukup tinggi, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada masa Iduladha tidak akan hanya difokuskan di rumah potong hewan (RPH). Hal tersebut dikarenakan kapasitas RPH di Kabupaten Sidoarjo tidak akan cukup untuk meng-cover secara keseluruhan.

“Untuk membantu, kita berdayakan takmir masjid yang sudah memiliki izin untuk pemotongan hewan dari Pemerintah. Mereka harus punya tempat pemotongan yang layak seperti pembuangan limbah, dan perlatan disinfeksi yang memadai. Kalau sudah terpenuhi maka akan disetujui dengan pendampingan petugas waktu hari H,” ujarnya. (bil/iss/ipg)