Muhammad Sabar, korban penembakan oleh orang tak dikenal di bawah flyover di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, baru tinggal di wilayah itu tiga tahun belakangan.
Alam, tetangga korban mengatakan, Muhammad Sabar mengontrak rumah yang digunakan sebagai tempat kerja dan tempat tinggal dengan beberapa karyawannya. Sehari-hari korban beraktivitas seperti layaknya pengepul rongsokan.
Menurut Alam, korban tidak memiliki masalah atau musuh di kalangan pengepul rongsokan di Desa Tenggulunan, Sidoarjo. Juga tidak ada persaingan usaha antar pengepul. Sehingga insiden yang dialami oleh Sabar pada Senin (27/6/2022) sekitar pukul 20.00 itu membuat warga sekitar kaget dan bertanya-tanya.
“Korban sudah tiga tahun tinggal di sini, dirinya memang pendiam tapi sering kumpul bareng sama warga,” kata Alam kepada suarasurabaya.net, Selasa (28/6/2022).
Sabar menjadi korban penembakan secara tiba-tiba saat dirinya sedang duduk di seberang rel yang berjarak sekitar 10 meter dari depan rumahnya. Korban ditembak dua kali oleh pelaku misterius di bagian tengkuk leher belakang dan lengan kiri.
Sesuai penuturan Alam, beberapa warga yang mendengar suara tembakan itu mirip dengan petasan. Sehingga warga tidak langsung melihat apa yang sedang dialami oleh Sabar.
“Kebetulan saat kemarin itu suasana di sekitar sedang sepi, tidak ramai seperti biasanya. Setelah tembakan kedua, ada salah satu warga yang mengecek ke sumber suara dan melihat Sabar sudah tergeletak,” kata Alam.
Pada kesempatan yang sama, Rokim asal Bondowoso salah satu karyawan Sabar mengatakan bahwa korban adalah orang yang biasa-biasa saja dan terlihat tidak memiliki masalah dengan siapapun.
Selama Rokim ikut bekerja dengan Sabar, dirinya mengatakan jika korban adalah orang yang baik. Dirinya berharap supaya Sabar bisa segera stabil kondisinya.
“Semoga pelaku juga bisa segera tertangkap oleh pihak kepolisian,” imbuh Rokim.
Secara terpisah, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro Kapolresta Sidoarjo mengatakan telah melakukan olah TKP bersama Polda Jatim kemarin malam, Senin (27/6/2022) sekitar pukul 21.30.
Pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa satu buah peluru untuk dilakukan pengecekan apa jenis senjata yang digunakan oleh pelaku untuk melukai Sabar.
Sebagai upaya pengungkapan, pihak polisi juga memeriksa sekitar enam saksi untuk dimintai keterangan. Hingga saat ini jajaran Satreskrim Polresta Sidoarjo sedang mendalami kasus untuk mengungkapkan motif pelaku.
“Penyelidikan sedang kami dalami, semoga pelaku bisa segera terungkap,” pungkas Kapolresta Sidoarjo.(wld/iss/ipg)