Joko Widodo Presiden mengatakan tantangan global di masa mendatang, tidak mudah dihadapi dan penuh dengan ketidakpastian.
Menurutnya, ketidakpastian global bukan cuma karena revolusi industri 4.0, tetapi akibat pandemi Covid-19, dan isu krisis global lainnya.
Pernyataan ini disampaikan Presiden dalam Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2022, Selasa (1/3/2022), di Plaza Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
“Ketidakpastian global juga bisa merembet kepada ketidakpastian negara-negara di mana pun di dunia ini menjadi makin meningkat, yang dulu tidak pernah kita hitung, sekarang muncul semuanya problem itu,” ujarnya.
Presiden mengatakan, salah satu tantangan yang terjadi adalah kelangkaan ketersediaan kontainer karena ketidakseimbangan perdagangan di pasar global.
“Kalau harga kontainer naik, freight cost naik, artinya apa? Harga barangnya juga akan ikut naik. Kalau harganya naik berarti apa? Konsumen akan membeli lebih mahal dari biasanya. Hati-hati dengan ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyebut kenaikan inflasi dan kelangkaan pangan yang memicu kenaikan harga pangan juga tantangan global di era sekarang.
“Jangan dianggap enteng hal-hal seperti ini. Artinya apa? Masyarakat harus membayar harga yang lebih tinggi. Inilah tantangan-tantangan ketidakpastian yang muncul,” imbuhnya.
Selain itu, Presiden menyinggung isu kelangkaan energi yang memicu kenaikan harga barang. Salah satunya gara-gara konflik Rusia dan Ukraina.
“Dulu sebelum perang harganya sudah naik karena kelangkaan, Sekarang ditambah perang naik lagi. Harga per barel sudah di atas USD100 yang sebelumnya hanya USD50-60. Sekarang harga bahan bakar minyak naik semuanya, elpiji naik semuanya,” ucap Jokowi.
Di hadapan para perwira tinggi TNI-Polri, Presiden menekankan ketidakpastian global bisa menimbulkan tantangan yang tidak mudah dihadapi.
“Mau beli bahan baku harganya naik, mau beli BBM harganya naik. Artinya apa? Ongkos produksi naik, terus harga di pabriknya menjadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar berarti harga konsumennya juga nanti akan naik. Ini efek berantainya seperti itu,” katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan harapan supaya jajaran TNI dan Polri bekerja menyeluruh di lapangan, baik secara makro mau pun mikro.
“Kerja sekarang tidak bisa kerja makro saja, enggak mungkin. Enggak mungkin bisa menyelesaikan masalah. Semuanya, kerja makro kerja mikro, makronya dan mikronya juga harus dikerjakan di lapangan,” tandas Presiden.(rid/bil/ipg)