Joko Widodo Presiden RI mengajak para pemimpin negara G20 dan pimpinan organisasi internasional berkumpul di hutan mangrove yang ada di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (16/11/2022).
Agenda tersebut merupakan bagian dari tema yang dipilih Jokowi dalam pelaksanaan KTT G20, terkait isu penanganan krisis iklim di dunia.
Dalam kegiatan itu, Jokowi dan mayoritas pemimpin dunia kompak memakai kaos berkerah lengan panjang warna putih, dan beberapa di antaranya memakai topi.
Jokowi berjalan bareng para pemimpin dunia sambil memberikan penjelasan tentang Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
Pemimpin negara yang mengikuti kegiatan itu antara lain Lee Hsien Loong Perdana Menteri Singapura, Mark Rutte Perdana Menteri Belanda, Olaf Scholz Kanselir Jerman, Narendra Modi Perdana Menteri India, Giorgia Meloni Perdana Menteri Italia, dan Emmanuel Macron Presiden Prancis.
Sesudah berjalan di area hutan bakau, Jokowi dan para pemimpin dunia memegang cangkul, lalu menanam mangrove bersama-sama.
Dalam keterangannya, Jokowi Presiden menegaskan Indonesia sudah siap berkontribusi mengendalikan perubahan iklim, salah satunya dengan merawat dan menambah luasan hutan mangrove.
“Hutan Mangrove ditanam, diperbaiki, dipelihara yang ini sebelumnya adalah area tambak ikan, area yang terabrasi kemudian sekarang menjadi rumah bagi 33 spesies mangrove, spesies pohon mangrove yang juga ini menjadi rumah bagi lebih dari 300 fauna seperti ikan, udang, burung, monyet, ular. Semuanya bisa hidup di hutan mangrove. Saya sampaikan Indonesia mengajak negara negara-negara anggota G20 untuk berkolaborasi, bekerja sama dalam sebuah aksi nyata untuk pembangunan hijau, pembangunan ekonomi hijau yang inklusif,” ujarnya.
Sekadar informasi, hutan mangrove bisa disebut sebagai paru-paru dunia yang berkontribusi menyediakan udara bersih secara global.
Umumnya, hutan mangrove tumbuhan di sepanjang garis pantai dan subtropis.
Mangrove yang tumbuh berjajar bisa jadi benteng pencegah abrasi atau pengikisan pantai yang disebabkan gelombang air laut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per Desember 2021, luas ekosistem mangrove atau bakau di Indonesia mencapai 3,63 juta hektare atau 20,37 persen dari total hutan mangrove dunia.(rid/ipg)