Joko Widodo Presiden, siang hari ini, Jumat (27/5/2022) takziah ke Masjid Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, tempat disemayamkannya jenazah almarhum Ahmad Syafii Maarif.
Jokowi bersama rombongan terbatas tiba di lokasi pukul 15.00 WIB, dan langsung melaksanakan Salat Asar berjemaah, kemudian Salat Jenazah bersama Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Usai menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum, presiden menyebut Buya Syafii sebagai guru bangsa yang hidup sederhana.
Menurutnya, Buya Syafii adalah kader terbaik Muhammadiyah yang selalu menyuarakan keberagaman, toleransi umat beragama, dan pentingnya Pancasila sebagai perekat Bangsa Indonesia.
“Beliau adalah kader terbaik Muhammadiyah yang selalu menyuarakan keberagaman, selalu menyuarakan tentang toleransi umat beragama, dan juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila bagi perekat bangsa,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan yang terbaik buat almarhum Buya Syafii.
“Kita semua adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali. Mari kita berdoa bersama semoga almarhum Buya Syafii Maarif diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya, Aamiin ya rabbal alamin,” ucap Jokowi.
Turut mendampingi presiden bertakziah antara lain Pratikno Menteri Sekretaris Negara, dan Sri Sultan Hamengkubuwono X Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seperti diketahui, Ahmad Syafii Maarif mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, hari ini, Jumat (27/5/2022), wafat dalam usia 86 tahun.
Cendekiawan muslim yang akrab disapa Buya Syafii, mengembuskan nafas terakhir pukul 10.15 WIB, di Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta.(rid)