Jemaah haji Indonesia gelombang II langsung melakukan umrah wajib di Masjidil Haram begitu tiba di Tanah Suci. Para jemaah tersebut, merupakan kelompok terbang (kloter) 24 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 24) yang terdiri dari 393 orang dan mendarat di Bandara Jeddah pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sebelum umrah wajib, para jemaah ditempatkan di Al Lu’luah Hotel nomor 301 yang berada di Sektor tiga Raudhah, Makkah, untuk beristirahat sebelum ke Masjidil Haram. Kedatangan jemaah di Makkah lebih cepat dari jadwal yang ditentukan pukul 07.00 waktu setempat, karena kloter 24 Embarkasi Jakarta Pondok Gede menikmati layanan fast track.
Jali, jemaah asal Lebak mengaku tidak menunggu lama di Bandara Jeddah sejak turun dari pesawat. “Alhamdulillah, saya dan jemaah lainnya tidak menunggu lama di Bandara Jeddah, setelah diambil paspor langsung bersiap memakai ihram, naik bus untuk ke Makkah,” kata Jali dikutip kemenag.go.id, Senin (20/6/2022).
Hal senada juga disampaikan Ahmad Rodi, sesama jemaah kloter 24 yang mengajar ngaji di kampungnya. “Alhamdulillah, proses di di bandara sejak turun di pesawat cepat, tidak menungu lama, setelah pakai ihram langsung ke Makkah,” kata Rodi yang mengaku sudah menunggu giliran haji selama 12 tahun.
Sekitar pukul 08.00 WAS, jamaah haji gelombang II langsung ke Masjidil Haram naik ke bus shalawat, diarahkan oleh para petugas. “Bapak, ibu, nanti dihafalkan ya nomor, rute dan warna bus. Nanti cek di kartu yang diberikan,” imbau petugas saat membantu para jemaah.
Sebanyak enam bus bus shalawat disiapkan untuk mengantarkan jemaah melaksanakan umrah wajib ke Masjidil Haram. Di sektor tiga, telah disiapkan 16 bus yang akan ditambah seiring kedatangan jemaah haji lainnya.
Fauzi salah satu jemaah haji asal Banten bersyukur, semua pelayanan yang diberikan memuaskan. “Dari bandara ke sini pelayanan bagus, petugas ramah-ramah semua, termasuk saat di Jeddah disambut orang Arab, jemaah dikasih bunga,” katanya.
Sebagai informasi, jemaah haji gelombang II secara bertahap tiba di Tanah Suci. Kedatangan jemaah dengan layanan fast track ini juga disambut langsung oleh Arsad Hidayat Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Haryanto Kepala Daerah Kerja Bandara, dan Eko Hartono Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah.
Dengan layanan ini, jemaah tak lagi menjalani pemeriksaan keimigrasian setiba di Arab Saudi. Pemeriksaan yang mereka lalui hanya X-Ray untuk mengecek barang bawaan di tas tentengan. (bil/ipg)