Jumat, 22 November 2024

BMKG Prediksi Hujan Lebat Sebagian Wilayah Indonesia Saat Pergantian Tahun

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi: Grafis suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian wilayah Indonesia akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat saat pergantian tahun.

“Berdasarkan model cuaca numerik BMKG, sebagian wilayah Indonesia dalam beberapa hari kedepan berpotensi mengalami cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah,” ungkap Dwikorita Karnawati Kepala BMKG dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Dwikorita menyebut untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat yang mulai terjadi hari ini, Jumat (30/12/2022) dan dapat berlanjut sampai Minggu (1/1/2023) dini hari.

Selain Jabodetabek, daerah yang perlu diwaspadai cuaca hujan lebat hingga sangat lebat adalah Banten bagian barat dan selatan, Jawa Barat bagian tengah dan utara, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur bagian utara, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dasar pertimbangan dari masih signifikannya potensi cuaca ekstrem tersebut adalah karena masih teridentifikasi aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan” ujarnya.

Prakirakan curah hujan Pulau Jawa, Jumat (30/12/2022). Foto: BMKG

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dwikorta melanjutkan, beberapa fenomena alam pemicu curah hujan yakni aktifnya Monsun Asia di belahan bumi utara yang masih berkontribusi atas peningkatan asupan massa udara ke wilayah ekuatorial, terutama wilayah Indonesia bagian barat.

Selain itu, teridentifikasinya Madden Jullian Oscillation (MJO) yang masih cukup aktif di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator. Kondisi tersebut secara bersamaan terjadinya fenomena gelombang atmosfer yakni Kelvin Wave dan Rossby Equatorial dalam sepekan terakhir hingga beberapa hari kedepan. Sehingga secara signifikan dapat meningkatnya pertumbuhan awan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah.

Kemudian, terpantaunya pusat tekanan rendah di Australia yang membentuk daerah pertemuan angin di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator sehingga meningkatnya pertumbuhan awan hujan cukup signifikan untuk wilayah yang dilewatinya dari Jawa hingga Nusa Tenggara.

Sementara fenomena seruakan dingin Asia dan arus lintas ekuatorial cukup aktif walau intensitasnya berkurang, tambah dia, kondisi itu juga dapat meningkatnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

Dalam kesempatan yang sama, Guswanto Deputi Bidang Meteorologi BMKG mengatakan saat ini sebagian besar wilayah Indonesia menuju puncak musim penghujan yang diprakirakan berlangsung mulai Januari hingga Februari. Prakirakan cuaca yang dikeluarkan BMKG berpacu pada data keluaran model numerik cuaca.

“Puncak musim hujan secara umum diprediksikan terjadi pada Januari sampai Februari 2023, sehingga potensi hujan intensitas tinggi masih dapat terjadi hingga Februari 2023” imbuhnya.

Guswanto mengimbau masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari ke depan. Mulai dari banjir, genangan, banjir bandang, tanah longsor, gelombang tinggi.(tik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs