Jumat, 22 November 2024

Jelang Nataru, Pemprov Jatim Dirikan 191 Posko Kesehatan di Tempat Wisata

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Redhita suarasurabaya.net

Mendekati momen perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2023, berbagai persiapan untuk mengawasi keamanan hingga upaya preventif menengani resiko kecelakaan saat liburan telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pemprov Jatim dan Polda Jatim telah mendirikan 191 Posko Kesehatan dan Penjemputan Kegawatdaruratan melalui Public Safety Center (PSC 119). 191 Pos Kesehatan itu tergabung dengan Pos Kepolisian dan di lokasi padat wisata serta rawan kecelakaan lalu lintas.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memastikan bahwa pemudik dapat melaksanakan perjalanan yang aman dan selamat melalui dukungan kesehatan yang memadai.

‘’Kami memahami banyak masyarakat yang ingin menemui keluarga tercinta dalam keadaan sehat dan selamat. Kami menyiapkan Pos Kesehatan di jalur mudik, menyiagakan Puskesmas, Rumah Sakit dan sistem Komunikasi rujukan melalui PSC 119,” ujar Khofifah, Jumat (23/12/2022).

Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik pada momen Nataru mencapai 44,17 juta orang.

Kemenhub memperkirakan puncak mudik dan arus balik terdiri dari dua sesi. Puncak arus mudik pertama terjadi di tanggal 23-24 Desember 2022. Dan puncak arus balik pertama pada tanggal 25-26 Desember 2022.

Sedangkan puncak arus mudik kedua tanggal 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik kedua diperkirakan terjadi tanggal 1-2 Januari 2023.

Khofifah melanjutkan, dalam penanganan kasus gawat darurat, warga Jatim bisa memanfaatkan layanan sistem komunikasi, rujukan dan penjemputan PSC 119 yang kini telah aktif di 34 Kota dan Kabupaten di Jatim.

Khofifah juga menghimbau untuk warga yang membutuhkan layanan darurat di daerahnya masing-masing bisa menghubungi 119 untuk mendapatkan follow up bahkan penjemputan.

Sebagai upaya preventif kecelakaan lalu lintas, Pemprov Jatim juga menggelar pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini terhadap 150 pengemudi bus antar kota antar provinsi di terminal Bungurasih.

Tidak hanya itu, Pemprov Jatim juga mengaku telah menyiapkan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Nataru melalui layanan fasilitas kesehatan selama 24 jam.

“Saat ini, kami melakukan 24 jam pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit untuk mengantisipasi kasus gawat darurat, kasus kecelakaan dan kasus penyakit lain serta menyiagakan RS Rujukan Covid-19. Meski demikian, kami berharap kenaikan kasus tidak terjadi,” ujar Khofifah.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs