Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengatakan, pemerintah melakukan persiapan khusus untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat Varian Omicron di DKI Jakarta.
Menurutnya, Jakarta merupakan medan perang pertama melawan penyebaran Omicron. Karena, sebagian besar transmisi lokal terjadi di wilayah DKI.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dari 155 kasus infeksi Omicron yang tercatat per hari Sabtu (14/1/2022), sekitar 90 persennya ada di Jakarta.
“Kami memang harus mempersiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron. Sebagian besar, lebih dari 90 persen transmisi lokal terjadi di Jakarta. Maka dari itu, kami harus memastikan bisa memenangi perang melawan Omicron di DKI Jakarta,” ujarnya dalam keterangan pers virtual, Minggu (16/1/2022).
Untuk mengantisipasi penambahan kasus Covid-19 yang luar biasa, pemerintah kata Budi Gunadi berupaya meningkatkan tracing, testing, dan surveilans.
“Tracing dan testing ditingkatkan, dianjurkan untuk tidak berkerumun, mobilitas dikurangi baik ke luar kota mau pun luar negeri. Surveilans juga ditingkatkan. Kalau ada yang positif Covid-19 harus segera diisolasi,” imbuhnya.
Kemudian, pemerintah siap mempercepat program vaksinasi booster untuk Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang masuk wilayah aglomerasi (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Menteri Kesehatan menambahkan, rumah sakit dan stok obat juga sudah disiapkan.
Dia bilang, bulan depan Indonesia akan mendapat kiriman obat Covid-19 Paxlovid produksi Pfizer. Nantinya, obat antivirus tersebut akan mulai diproduksi massal di Indonesia bulan Maret-April.
Joko Widodo Presiden, lanjut Budi Gunadi, menginstruksikan supaya obat-obatan Covid-19 jangan cuma tersedia di rumah sakit milik pemerintah. Tapi, juga harus tersedia di apotek swasta.
Lebih lanjut, Presiden minta Kementerian Kesehatan menentukan obat terapi penyembuhan Covid-19 yang bisa dibeli umum, mana yang harus dengan resep dokter, dan obat yang harus diberikan dalam proses perawatan rumah sakit.
“Arahan Bapak Presiden, obat-obat ini jangan hanya ada di rumah sakit pemerintah saja namun juga tersedia di apotik sesuai dengan jenisnya seperti obat mana yang bisa dibeli umum, sesuai resep dokter, atau yang harus diberikan melalui perawatan rumah sakit,” tandas Budi Gunadi.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan, puncak kasus Covid-19 akibat penyebaran Varian Omicron kemungkinan terjadi bulan Februari sampai pertengahan Maret 2022.(rid/tin)