Jumat, 22 November 2024

Imunisasi Anak Tahap II Jatim Tertinggi Nasional

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat meninjau pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak. Foto: Humas Pemprov Jatim.

Capaian imunisasi dalam program Bulan Imunisasi Anak Nasionap (BIAN) Tahap II di Provinsi Jawa Timur per 25 September 2022 mencapai 99,1 persen. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, provinsi Jatim memiliki capaian tertinggi secara nasional.

Data Kemenkes per hari Minggu (25/9/2022) memaparkan capaian vaksinasi BIAN di setiap daerah tak terkecuali provinsi Jatim mencapai 2.331.229 anak yang sudah melakukan imunisasi Campak-Rubella.

Sementara itu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa capaian imunisasi ini merupakan komitmen Pemprov dalam memberi layanan dan perlindungan kesehatan terhadap anak.

“Ini komitmen kalau semua elemen strategis di Jawa Timur selalu mengedepankan perlindungan anak dari campak dan rubella melalui upaya preventif,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (27/9/2022).

Gubernur Jatim itu melanjutkan, hingga saat ini capaian vaksin anak di Jawa Timur melebihi capaian BIAN nasional yang baru sebanyak 89,7 persen.

Dia juga mengajak masyarakat supaya memberi perhatian penuh dalam melengkapi imunisasi anak. Menurutnya mensukseskan BIAN sama dengan melindungi generasi ke depan.

“Program imunisasi merupakan upaya kesehatan yang cukup efektif untuk masyarakat,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, selain menyukseskan program BIAN, Pemprov Jatim juga berupaya menggencarkan penurunan stunting, kemudian menurunkan angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB).

Kata Khofifah, untuk mencegah stunting, AKI dan AKB juga upaya menjaga kualitas sumber daya manusia di Jatim. Imunisasi kejar polio dan vaksin DPT-HB-HIB untuk mencegah penyakit seperti Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, dan lain sebagainya.

“Imunisasi kejar polio dan vaksin DPT-HB-HIB, diharapkan bisa memberi hasil perlindungan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) pada anak-anak,” jelasnya.

Sebagai informasi, Pelaksanaan BIAN ini dilakukan dengan pemberian imunisasi tambahan campak rubella (MR) kepada sasaran anak usia 9 bulan sampai dengan 59 bulan dengan target sasaran sebesar 2.399.159 anak di Jawa Timur.

Program ini menyasar dan dilaksanakan di seluruh sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak, serta pos pelayanan imunisasi seperti posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas pembantu, puskesmas dan rumah sakit secara gratis.

“Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada para nakes, guru di sekolah, dan para orang tua, ormas, kader posyandu dan semua pihak yang menjadikan Jatim tertinggi nasional capaian BIAN,” ucapnya.(wld/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs