Sabtu, 23 November 2024

IDI: Saat Ini Ada 170 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Dunia

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi organ hati. Foto: Pixabay

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis Akut misterius hingga kini mencapai 170 kasus di sejumlah negara.

“Hepatitis Akut secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) karena jumlah laporan kasus serupa terus bertambah,” kata Adib Khumaidi Ketua Umum PB IDI melalui keterangan resmi yang dikonfirmasi Antara, Selasa (3/5/2022).

Adib mengatakan lebih dari 170 kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya itu telah dilaporkan dari 12 negara di dunia.

Dalam keterangan tertulisnya, PB IDI melaporkan lembar fakta kronologi temuan kasus berdasarkan laporan WHO dan Kementerian Kesehatan RI.

Pada 5 April 2022, Inggris Raya melaporkan temuan sepuluh kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak. Seluruh kasus dirawat rumah sakit. Tidak ditemukan virus Hepatitis A-E dalam pemeriksaan laboratorium.

8 April 2022, penyelidikan dilakukan lebih lanjut, hasilnya ditemukan 74 kasus di Inggris Raya. Enam anak telah menjalani transplantasi hati.

11 April 2022, tidak ada laporan kematian.

21 April 2022 kasus terbaru per 21 April 2022 dilaporkan United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (the United Kingdom) sebanyak 114 kasus.

Spanyol 13 kasus, Israel 12 kasus, Amerika Serikat sembilan kasus, Denmark enam kasus, Irlandia kurang dari lima kasus.

Belanda empat kasus, Italia empat kasus, Norwegia dua kasus, Roma satu kasus and Belgia satu kasus.

April 2022, kasus yang sama juga muncul di Jepang dan Kanada.

Mei 2022 Singapura melaporkan dua kasus dan Indonesia tiga kasus.

Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI mengatakan tiga pasien yang ditemukan di Indonesia dialami kelompok usia anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo, Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

“Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat,” katanya.

Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran, kata Nadia menambahkan.

Saat ini, Kementerian Kesehatan RI sedang melakukan investigasi penyebab kejadian Hepatitis Akut melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.(ant/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs