Jumat, 22 November 2024

Ibu Pembuang Bayi di Dharmahusada Seorang ART

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bayi yang telah dibuang ibunya di atap rumah di Jalan Dharmahusada Surabaya, tengah menjalani perawatan di rumah sakit dr. Muhamad Soewandhie, Miggu (28/8/2022). Foto: Comand Center Surabaya

Seorang ibu yang diduga membuang bayinya di atap rumah warga di Jalan Dharmahusada Indah Utara, Surabaya, pada Minggu (28/8/2022) malam kemarin, saat ini sedang diproses oleh pihak Kepolisian.

Dia adalah SA (21) yang diketahui sebagai asisten rumah tangga (ART) yang tinggal di samping rumah dimana bayi malang itu ditemukan.

Sementara bayi yang diselamatkan petugas berhasil tertolong nyawanya setelah mengalami masa kritis. Bayi ditemukan dalam kondisi utuh, masih menempel lengkap ari-arinya. Pada waktu ditemukan, bayi dalam kondisi pucat dan diperkirakan usia sehari.

Iptu Sukram Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo, pada Radio Suara Surabaya, Senin (29/8/2022) mengatakan, begitu kepolisian menerima informasi penemuan bayi tersebut, petugas langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dengan meminta keterangan dari para saksi-saksi.

Berdasarkan informasi dari para ART lain yang juga bekerja di rumah yang sama, disampaikan bahwa tingkah laku dan cara berpakaian SA sebelumnya mencurigakan. Pelaku, beberapa waktu terakhir selalu memakai jaket hoodie.

“Pengakuan dari ART paling senior di rumah itu, pelaku sering menyendiri dan mengaku sering mulas. Bahkan, di kamar mandi beberapa hari sebelum kejadian penemuan bayi di atap rumah tersebut, sempat ditemukan gumpalan darah. Akhirnya berdasarkan keterangan para saksi tersebut, pelaku kami interogasi dan mengakui kalau bayi tersebut merupakan anaknya,” ujar Iptu Sukram.

Dia juga menjelaskan bahwa pelaku sejauh ini mengaku melakukan aksinya sendirian tanpa ada bantuan dari orang lain.

Setelah melahirkan dengan normal, wanita kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT) itu kemudian membawa bayi tersebut ke lantai dua. Dia melewati tangga yang tidak pernah digunakan ART lain, dan selanjutnya memanjat atap rumah milik JI (44) tetangganya, lalu meninggalkan bayi di atap rumah JI.

Kata Iptu Sukram, pelaku meletakkan bayinya di atap rumah dan ditutupi dengan kain keset.

Dari keterangan pelaku, yang bersangkutan diduga malu telah melahirkan bayi tersebut dan mencoba menutup-nutupinya. Sementara untuk kelanjutan kasus tersebut, saat ini sudah diserahkan ke Polrestabes Surabaya, khususnya di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Sudah kita limpahkan seluruhnya ke Polrestabes Surabaya karena melibatkan ibu dan anak yang satu keluarga,” jelasnya.

Sedangkan untuk kondisi bayi tersebut, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Dr. Soewandi Surabaya, setelah sebelumnya ditangani oleh Puskesmas Kecamatan setempat. Bayi tersebut, dikabarkan juga sudah melewati masa-masa kritis karena sempat terkena dehidrasi berat dan hipothermia.

“Dirujuk ke rumah sakit, karena dikhawatirkan si bayi mengalami trauma yang mempengaruhi kesehatan, karena seharian terkena panas matahari,” pungkas Iptu Sukram. (bil/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs