Seorang ibu di Tulungagung, Jawa Timur nekat mengakhiri hidup dengan mengajak anaknya meminum kopi bercampur racun potas.
Perempuan berinisial P (41 tahun), warga Desa Talang, Kecamatan Sendang, Tulungagung itu mengajak anaknya K (9 tahun) menenggak kopi bercampur racun ikan atau potas pada Minggu (23/10/2022).
Jenazah ibu dan anak itu ditemukan dalam sebuah kamar di rumah kakaknya di desa setempat.
Sebelumnya, dari keterangan sejumlah saksi, sekitar pukul 06.00 WIB, P sempat terlihat menyapu rumah.
“Ibu dan anak ini ditemukan dalam kondisi mulut berbusa di sebuah kamar rumah kakaknya sekitar pukul 07.30 WIB,” kata Ipda Haryoko, Wakapolsek Sendang Tulungagung, dikonfirmasi awak media Minggu (23/10/2022).
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan dua gelas dan sisa racun potas yang sebelumnya diminum korban bersama anaknya. Racun itu dicampur dengan kopi.
Sementara gelas ditemukan dalam kandang, diduga sengaja disembunyikan oleh korban.
P meninggalkan surat wasiat yang sempat ditulis. Korban diduga nekat bunuh diri karena tak kuat dengan beban hidup yang dihadapi.
Sementara itu, menurut Asmungi Kepala Desa Talang selama ini korban bekerja di Surabaya sebagai pembantu rumah tangga. Korban baru pulang ke Tulungagung kurang dari seminggu sebelum kejadian, tepatnya hari Selasa (18/10/2022) lalu.
Biasanya korban di rumah hanya beberapa hari dan kembali ke Surabaya.
Diketahui P telah bercerai dengan suaminya yang dikabarkan sudah menikah lagi.
Isi surat wasiat yang ditulis P:
Assalamualaikum wrb
Mbak Dev, Mak Rup, Mas Lan semua yang sudi merawat aku dan mendidik anakku
Terima kasih ya! matur suwun banget kalau aku ada salah minta maaf ya
daripada aku terus-terusan kayak begini susah aku tak kuat.
Wis aku tak pergi sama Kevin ya.
Selama tolong aku sama anakku didoakan saja.
Sebenarnya aku wes bingung
tapi gimana satu-satunya jalan yang terbaik ya ini saja.
Mbak Dep tolong omongno pak’e bagianku tanah kidule Pipit disuruh jual ya
Sak payung-payune yo mbak
Dipakai ngurusi biaya aku sama Kevin yo. Kalau ada sisanya di buat Mbak Dep Mbak Devi sama Mak Rup yg telah merawat aku sama anakku
Matur suwun banget yo, sepurane yo sepurane, cukup sekian
Assalamualaikum wrb
Aku sebenarnya aku bingung susah dan kecewa hatiku sangat terluka tambah parah ini sangat-sangat kecewa Ini pilihanku
Satu-satunya aku pergi yang lebih jauh dan selama-lamanya.
Maaf ya, Kevin tak bawa ya. Kevin kalau gak dibawa terus bagaimana, aku kasihan tak tega melihat anakku.
Sepurane yo semua
Kevin tak ajak
Aku bungung
Susah
Terima kasih.
Tindakan bunuh diri bukan solusi yang baik. Jika Anda atau keluarga maupun teman Anda memerlukan konsultasi karena mengalami depresi atau pun stres, Kementerian Kesehatan telah merilis layanan Love Inside Sucide Awareness (LISA) bisa menghubungi Call Center 119 atau menghubungi hotline 08113855472
Selain itu bagi yang membutuhkan bantuan pendampingan psikologi bisa menghubungi nomor hotline Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur di 081-3472-753-07 via WhatsApp, setiap Senin – Kamis: 08.00 – 19.00 dan Jumat: 08.00 – 13.00 WIB.(lta/rum)